Kamis, 18 Juni 2009

Tim Ayam

Itu salah satu makanan favoritku, yaitu semacam sup ayam dengan bumbu utuh seperti blimbing wuluh, merica, bawang, brambang dan seledri. Bahannya adalah ayam dan kentang. Makanan itu sering terhidang manakala aku sedang terkena flu. Seperti pagi ini aku membayangkan makan nasi lunak dengan tim ayam panas.

Aku bangun dan salat subuh saat kondisi badan masih lemah. Aku minum air putih karena merasa sangat haus. Bu Cicik datang membawa lontong dan tim ayam.. Timnya ternyata dibungkus daun pisang seperi garang asem, sayang sedikit kuah. Agak mengecewakan juga. Dengan itu aku sarapan. Kemudian sepanjang pagi sampai siang aku banyak duduk menonton Indovision dan tiduran. Pak Mudjijono datang ke kantor namun aku tak dapat menemuinya.

Setelah dhuhur aku mandi dengan air panas. Lumayan, badan terasa lebih enak.. Setelah salat aku ke kantor. Kantor sepi, hanya ada Pak Ketut dllnya. Sekitar pukul 14.00 aku pulang ke Semarang dengan Pak Ketut. AC Rocky tak berjalan maka kami berhenti di sebuah bengkel variasi di Purworejo. Bengkel penuh kami tak jadi menyervis di sana. Kami terus ke Semarang dengan jendela terbuka. Badan pliket ketika sampai di rumah setelah magrib.

Tidak ada komentar: