Masjid ini dibangun dengan dana APBD Jawa Tengah pada masa Gubernur Mardiyanto. Ini merupakan monumen atas kembalinya lahan bondo mesjid Kauman Semarang yang sebelumnya dijarah oleh sebagian anggota masyarakat. Masjid ini memang monumental, besar dan indah. Disainnya dilombakan dan yang menang adalah konsultan arsitek dari Bandung. Pada tahun 2001 masjid ini mulai dibangun dan selesai sekitar 5 tahun kemudian. Selain untuk peribadatan masjid ini juga menyediakan tempat untuk wisata dan resepsi. Pada hari ini untuk kesekian kalinya aku menghadiri resepsi di masjid ini.
Pagi ini aku bangun sangat pagi salat isya lalu salat subuh dan kemudian tidur lagi. Kondisi kesehatan masih belum baik betul. Untuk sarapan aku minta nyonya membuat nasi goreng. Siang hari aku jagong manten di Balai Sidang Masjid Agung diantar oleh Anindya. Pak Adhi Sucipto, staf pada Bidang Kerjasama Pendayagunaan merayakan pernikahan anaknya. Aku berjumpa dengan Pak Sudirman, Pak Suhartono dll. Pak Hidayat, Pak Slamet Yuwantoro dan Pak Sri Purwanto menjadi penerima tamu. Aku dijemput Anindya setelah selesai.
Sore menjelang magrib aku dan Rahutama pergi ke Klinik 24 Mardi Yuwana di Menyanan. Aku ke sana karena flu ku tidak membaik. Aku menyerah. Sedang Rahutama akan memeriksakan alerginya. Aku dapat 4 jenis obat, yaitu: Demacolin 10 butir, Ciprofloxacin 500 mg 6 butir, Vitabex 6 butir dan Lanadexon 10 butir. Malam aku dan nyonya ke Pizza Hut di DP Mall. Disitu dingin untung aku memakai jaket. Kami ambil paket dan tambah salat Rp49.000. Kemudian kami ambil fetucini takeaway Rp20.000.
Minggu, 28 Juni 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar