Menjelang dhuhur aku dan sebagian teman kantor datang ke Rumah Makan Puri Pertiwi di jalan raya Purworejo - Jogja pada perbatasan Desa Cengkawak Rejo dan Keduren. Ini merupakan rumah makan dengan konsep taman air mini. Kami ke sini untuk merayakan kepensiunan Pak Hidup Supriadi yang sesuai SK Pensiunnya akan terjadi pada 1 Juni 2009. Ada 30an yang hadir disuguhi sup jagung, gurami goreng saus kecap, udang saus dan ca kangkung.
Pagi ini aku bangun gasik walaupun semalam main gaple dengan Pak Maimin, Pak Pono dan Pak Untung sampai jauh malam. Setelah salat aku bersantai. Di luar hujan turun dengan lebat. Aku sarapan dengan oatmeal, bakso tahu dan oseng kacang. Di kantor kami membatalkan rencana upacara Hari Kebangkitan Nasional yang ke 101 karena hujan gerimis masih berlangsung.
Aku ke Salaman diantar Pak Sobar. Hujan turun dengan deras sepanjang jalan maupun saat sampai di Salaman. Sesuai rencana, aku, Lik Santo dan Adi sore ini pergi ke Pekalongan. Kami mampir di Banaran Café untuk istirahat dan salat magrib. Kami habiskan Rp27.000 untuk minum dan snack. Kami mampir di rumah untuk mengambil pakaian. Anindya mengabarkan bahwa skripsinya telah disetujui dan segera akan digandakan. Aku ikut senang. Aku sampai pekalongan pukul 10.00 lalu check in di Hotel Gren Mandarin. Karena belum makan kami makan malam di restorannya, Restoran Cin Long (金龙). Kami makan istimewa yaitu gurami goreng kering, ca kailan, udang goreng dan sapo tahu. Untuk itu semua kami menghabiskan Rp210.500.
Rabu, 20 Mei 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar