Minggu, 22 Maret 2009

Jalan Jalan di Jakarta

Pagi aku bangun karena alarm handphone dan pda namun aku tetep meneruskan tidur. Aku terbangun lagi ketika Lik Santo menelpon bahwa dia sudah sampai di Kutoarjo. Segera aku menelpon satpam di kantor untuk membantu Lik Santo mengeluarkan mobil dari garasi. Pak Sarijan, satpam saat itu, mengerjakan tugasnya dengan baik. Lik Santo segera bisa berkendara melanjutkan pulang ke Salaman.

Aku kemudian bangun dan lalu wudu dan salat. Selanjutnya keadaan berjalan sesuai rencanaku. Aku berkesempatan berenang di kolam hotel, fasilitasnya lengkap. Lalu aku menikmati sarapan di restoran hotel, enak juga. Ongkos sarapan hotel adalah Rp48.500, cukup sepadan. Selesai sarapan aku mengepak semua barangku dan kemudian jalan keluar.

Dengan taksi Pusaka aku pergi ke Pasar Baru. Dari sana aku berjalan di lorong pasar baru. Cukup nyaman karena ada peneduhnya. Pasar Baru saat ini tak seramai saat aku ke sini sekitar 20 tahun yang lalu. Aku kemudian berjalan berpanas panas melalui Jalan Samanhudi lalu membelok ke Jalan Hayam Wuruk untuk akhirnya sampai di Hayam Wuruk Plaza. Gedung ini tahun 1981 masih baru dan aku hampir bekerja di kontraktor pembangunnya. Saat ini gedung ini sudah sangat kumuh tak terpakai. Lalu aku naik Busway ke Blok M.

Aku makan siang di Mi Aceh di sebuah kedai di bawah terminal Blok M. Mi Aceh adalah sejenis mi yang disiram dengan kuah sate padang. Aku lalu ke Toko Buku Gramedia untuk melihat lihat buku. Ada buku menarik yang ingin aku beli, Kamus Basa Sunda.

Aku pulang memakai busway lagi, turun di Bundaran HI lalu naik taxi ke hotel. Segera aku checkout dan dengan taxi yang sama aku ke Balai Diklat PU Wil-6, Pasar Jumat. Ongkosnya sekitar Rp80.000. Aku mendapatkan kamar 209. Aku juga mendapat makan malam.

Tidak ada komentar: