Senin, 02 Maret 2009

Delapan Jam di Kutoarjo

Pukul 03.30 Pak Ketut menelpon kalau dia sudah ada di depan rumah. Segera aku bangun dan berganti pakaian. Pukul 03.40 kami sudah dalam perjalanan ke Kutoarjo. Kami berhenti sejenak di SPBU Secang memberi kesempatan aku untuk salat subuh. Kami sampai di rumah Kutoarjo pukul 06.10. Hanya 2 jam 30 menit waktu yang diperlukan untuk Semarang Kutoarjo. Jika lebih siang sedikit waktu tempuh akan bertambah 1 jam.

Aku istirahat di rumah, tidur. Aku bangun lagi pukul 06.45, mandi, ganti pakaian dan buat bubur oatmeal untuk sarapan lalu ke kantor. Di kantor upacara aku tiadakan dan diganti apel. Terlalu sering upacara menjadikannya tidak sakral lagi. Setelahnya seperti biasa aku kumpulkan para pejabat eselon IV untuk rapat awal pekan. Pagi ini diakhiri dengan makan siang di warung ayam goreng di Desa Wirun.

Aku merencanakan ke Semarang lagi setelah ashar. Ada sedikit halangan karena ada utusan dari penambang untuk memeriksakan gambar. Aku tidak bisa segera memberikan persetujuan secara mendadak. Aku perlu waktu untuk menelaah. Sekitar 15.30 aku ke Semarang diantar Pak Sobar. Dengan demikian maka keberadaanku di Kutoarjo hanya 8 jam.

Di terminal lama kami berhenti untuk membeli durian. Ternyata Pak Slamet penjual durian yang aku percayai tidak jualan. Gagal sudah rencanaku untuk membawa oleh oleh. Kami berhenti lagi di Banaran Cafe untuk makan malam walaupun magrib belum masuk. Terakhir kami berhenti di SPBU Gajahmungkur untuk mengisi BBM. Sekitar pukul 18.45 kami sampai di rumah.

Tidak ada komentar: