Pagi kami dikejutkan dengan berita dari Adi bahwa Anton Sarwono, adik sepupu ku, wafat pukul 03.30 di RSCM. Sudah beberapa kali dia mengalami sembuh - kambuh dari penyakitnya hepatitis. Dia mencapai umur 32 tahun.
Aku segera koordinasi dengan Lik Santo dan memutuskan untuk melayat ke Jakarta. Lik Santo dan Adi datang ke Semarang langsung ke Bandara Ahmad Yani. Aku ke sana diantar Anin dan Teddy. Dengan GA 237 yang pukul 10.35 aku, Lik Santo dan Adi terbang ke Jakarta. Dari bandara kami bertaksi ke rumah duka Perumahan Mako Akabri Menteng Pulo Jakarta. Semuanya lancar sehingga pukul 12.15 kami sampai di sana.
Hampir semua anggota keluarga hadir. Dari Keluarga Salaman ada Bulik Warti, Lik Santo, Mas Maryono, Siswanto, Martialis, Hesti, Dwi, Adi, Priyono, Mafik, Luqman, Mahardi, Erna, Teta, Firda, Fariz, Asri, Hakim, Fitri dan Memi. Dari Keluarga Bandung ada Pak Deden, Bu Sri, Pak Roni, Pak Yanto, Bu Leni, dan lainnya yang namanya tidak aku ingat.
Jenazah diberangkatkan pada 12.30 setelah disalatkan menuju TPU Menteng Pulo. Ada kurang lebih 45 menit kami di sana sebelum bubar. Pri, Mafik, Luqman, Fitri dan Memi langsung pulang sedang yang lain kembali ke rumah duka. Di rumah kami berbincang satu dengan yang lain sambil melakukan pembicaraan yang membesarkan hati Lik Him, Bu Meti dan Sari. Di antara dua keluarga kami juga sudah lama tidak saling jumpa sehingga kesempatan ini dipakai untuk bertukar kabar. Pukul 16.00 semua anggota Keluarga Salaman pamit. Aku dan Adi diantar Asri ke Stasiun Tawang.
Dengan kereta Argo Sindoro aku ke Semarang sedang Adi dengan kereta Taksaka ke Kutoarjo. Keretaku berangkat pukul 16.45 dan direncanakan 22.35 sampai di Semarang. Keretanya cukup nyaman, di sana aku mendapatkan makan malam. Perjalanan sampai Pekalongan lancar dan sesuai jadwal namun mau memasuki Semarang melambat dan banyak berhenti. Aku sampai pukul 23.00 terlambat 25 menit. Teddy telah menunggu di stasiun untuk menjemputku.
Minggu, 01 Maret 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar