Pagi ini biasa saja. Aku bangun, salat lalu tidur lagi. Sarapan masih tak begitu menarik tapi aku makan juga. Ini bagian membosankan dari kehidupan asrama.
Seharian ini diisi oleh Ir Zaenuddin ME dengan materi Bendungan. Dia membawakan dengan rinci namun agak sore aku mengantuk di kelas dan tertidur sebentar. Pukul 17.00 seluruh materi selesai disampaikan.
Aku tak makan malam di asrama. Bersama Pak Mudjadi, Pak Djoko, Pak Arifin, Pak Mertani dan Pak Salimin aku makan malam di Ayam Goreng Berkah Melawai. Pak Mudjadi yang membayar, aku hanya urun mulut saja. Selesai makan Pak Mertani dan Pak Salimin pulang. Aku dan lainnya jalan jalan di Pasaraya Sarinah.
Lanjutannya...
Selasa, 31 Maret 2009
Senin, 30 Maret 2009
Jalan ke Point Square
Aku sampai Gambir pukul 04.20, terlambat 20 menit. Dengan taxi Blue Bird aku sampai di asrama. Perjalanan cukup lancar karena jalan masih sepi. Setelah salat subuh aku tidur. Pukul 07.00 aku sarapan kemudian ke kelas.
Kelas hari ini diisi oleh Ir Sudarto, mantan Direktur Teknik SDA di saat Presiden Megawati. Dia mengajar Perencanaan, Pelaksanaan dan OP Sungai. Pelajaran ini dibawakan kurang menarik namun cukup cepat sehingga pukul 16.00 selesai. Aku pulang, salat lalu tidur.
Setelah isya aku, Pak Arifin, Pak Mudjadi, Pak Perasaan Ginting dan Pak Suharjanto jalan jalan ke Giant Lebakbulus di Gedung Point Square. Mall ini cukup lengkap, di lantai 3 nya adalah tempat dijual komputer dan produk pendukungnya. Sayang saat itu ada beberapa toko yang sudah tutup karena sudah malam. Lanjutannya...
Kelas hari ini diisi oleh Ir Sudarto, mantan Direktur Teknik SDA di saat Presiden Megawati. Dia mengajar Perencanaan, Pelaksanaan dan OP Sungai. Pelajaran ini dibawakan kurang menarik namun cukup cepat sehingga pukul 16.00 selesai. Aku pulang, salat lalu tidur.
Setelah isya aku, Pak Arifin, Pak Mudjadi, Pak Perasaan Ginting dan Pak Suharjanto jalan jalan ke Giant Lebakbulus di Gedung Point Square. Mall ini cukup lengkap, di lantai 3 nya adalah tempat dijual komputer dan produk pendukungnya. Sayang saat itu ada beberapa toko yang sudah tutup karena sudah malam. Lanjutannya...
Minggu, 29 Maret 2009
Mengunjungi Java Mall
Aku bangun kesiangan. Tidurku begitu nyaman. Sarapanku bubur oatmeal yang disiapkan nyonya. Aku makan dengan mangut tahu tempe. Pagi ini aku lalui dengan bersantai.
Agak siang aku dan nyonya pergi ke Java Mall. Ada pameran elektronik di sana namun yang menarik kami datang adalah keberadaan Anindya sebagai sales promotion officer. Dia sedang belajar bekerja. Dia tak mau difoto. Sesudahnya kami pulang. Keinginan beli rujak tak terpenuhi karena warungnya tutup. Di rumah aku makan siang lalu tidur.
Sehabis isya aku diantar nyonya dan Anindya ke stasiun. Kami mampir di Jalan Pandanaran untuk beli oleh oleh, wingko babat. Masih gasik kami tiba di Stasiun Tawang. Saat itu sedang berlangsung peluncuran sebuah produk PT KAI. Lanjutannya...
Agak siang aku dan nyonya pergi ke Java Mall. Ada pameran elektronik di sana namun yang menarik kami datang adalah keberadaan Anindya sebagai sales promotion officer. Dia sedang belajar bekerja. Dia tak mau difoto. Sesudahnya kami pulang. Keinginan beli rujak tak terpenuhi karena warungnya tutup. Di rumah aku makan siang lalu tidur.
Sehabis isya aku diantar nyonya dan Anindya ke stasiun. Kami mampir di Jalan Pandanaran untuk beli oleh oleh, wingko babat. Masih gasik kami tiba di Stasiun Tawang. Saat itu sedang berlangsung peluncuran sebuah produk PT KAI. Lanjutannya...
Sabtu, 28 Maret 2009
Menandatangani SPJ
Aku sampai pukul 05.00. Sambil menunggu pak Mulyono yang akan membukakan pintu rumah aku nyicil menandatangani SPJ. Setelah salat dan minum the aku tidur. Tidurku tak begitu bagus, segera aku bangun lagi. Pak Sobar datang langsung aku suruh beli nasi rames Mbok Pawiro untuk sarapan.
Pukul 08.30 aku ke kantor untuk menandatangani dokumen SPJ. Hadir juga Bu Ari dan Pak Bambang Hernawan. Aku titip hongbao ke Pak Purnawan untuk disampaikan pada resepsi mantu Pak Djatmiko.
Aku meninggalkan kantor pukul 11.00 diantar Pak Sobar. Kami berhenti makan siang di Warung Bu Atmo. Seperti biasa aku makan sop snerek kosongan nasi separo. Sop snerek kosongan berarti tanpa tambahan daging atau jerohan. Kami sampai rumah pukul 14.30. Nyonya dan Rahutama ada di rumah. Setelah istirahat sejenak Pak Sobar pulang.
Sore hari Anindya tiba dan melapor bahwa sudah sepekan ini dia bekerja di Pameran Elektronik di Java Mall sebagai pembawa acara anak anak. Malam hari Anin pergi keluar bersama Bagus menghadiri suatu acara. Rahutama keluar juga untuk acara yang lain. Lanjutannya...
Pukul 08.30 aku ke kantor untuk menandatangani dokumen SPJ. Hadir juga Bu Ari dan Pak Bambang Hernawan. Aku titip hongbao ke Pak Purnawan untuk disampaikan pada resepsi mantu Pak Djatmiko.
Aku meninggalkan kantor pukul 11.00 diantar Pak Sobar. Kami berhenti makan siang di Warung Bu Atmo. Seperti biasa aku makan sop snerek kosongan nasi separo. Sop snerek kosongan berarti tanpa tambahan daging atau jerohan. Kami sampai rumah pukul 14.30. Nyonya dan Rahutama ada di rumah. Setelah istirahat sejenak Pak Sobar pulang.
Sore hari Anindya tiba dan melapor bahwa sudah sepekan ini dia bekerja di Pameran Elektronik di Java Mall sebagai pembawa acara anak anak. Malam hari Anin pergi keluar bersama Bagus menghadiri suatu acara. Rahutama keluar juga untuk acara yang lain. Lanjutannya...
Jumat, 27 Maret 2009
Kembali ke Kutoarjo
Pagi ini lagi lagi aku jalan pagi sampai Terminal Lebakbulus. Aku mengumpulkan info tentang bus yang ke timur. Ternyata memang tak ada bis yang berangkat pukul 19.00, aku pulang. Sarapan masih tak menarik tetapi aku makan juga. Bu Tyas dan nyonya menanyakan kepulanganku.
Hari ini hanya diisi pelajaran Irigasi oleh Pak Budiantoro. Pelajaran selesai ketika saat salat jumat datang. Aku salat di masjid komleks. Selesai salat aku makan siang dan kembali lagi ke kelas untuk menyelesaikan tes Irigasi.
Saat di asrama lagi televisi ramai memberitakan jebolnya tanggul Situ Gintung di Cirendeu Ciputat Tangerang. Korbannya ada 48 orang. Presiden hadir meninjau. Pukul 17.30 dengan bis Sumber Alam aku ke Kutoarjo. Dengan bis yang sama Pak Mertani, teman kursus, pulang ke Yogya untuk melayat keponakannya. Bis ini ke Kutoarjo melalui jalur utara. Lanjutannya...
Hari ini hanya diisi pelajaran Irigasi oleh Pak Budiantoro. Pelajaran selesai ketika saat salat jumat datang. Aku salat di masjid komleks. Selesai salat aku makan siang dan kembali lagi ke kelas untuk menyelesaikan tes Irigasi.
Saat di asrama lagi televisi ramai memberitakan jebolnya tanggul Situ Gintung di Cirendeu Ciputat Tangerang. Korbannya ada 48 orang. Presiden hadir meninjau. Pukul 17.30 dengan bis Sumber Alam aku ke Kutoarjo. Dengan bis yang sama Pak Mertani, teman kursus, pulang ke Yogya untuk melayat keponakannya. Bis ini ke Kutoarjo melalui jalur utara. Lanjutannya...
Kamis, 26 Maret 2009
Ke Terminal Lebakbulus
Pagi ini lagi lagi aku tak jalan pagi. Aku agak malas selain itu juga masih bersin bersin. Sarapan yang disediakan asrama adalah roti, bubur kacanghijau, ketan hitam dan telur. Diklat sepi karena hari ini adalah libur nyepi.
Kami dapat pembekalan Reklamasi Rawa dari Ir Reinhart Simanjuntak dan Ir Didiet Santjaja. Kami juga mendapat presentasi Water and Space Jakarta dari Jan Jaap Brinkman. Saat istirahat siang aku ke Terminal Bus Lebakbulus untuk mencari info bis malam ke Semarang. Info tak meyakinkan menyatakan Bis Malam Bukit Mulia berangkat ke Semarang pukul 20.00. Malam ini aku tidur cukup gasik. Lanjutannya...
Kami dapat pembekalan Reklamasi Rawa dari Ir Reinhart Simanjuntak dan Ir Didiet Santjaja. Kami juga mendapat presentasi Water and Space Jakarta dari Jan Jaap Brinkman. Saat istirahat siang aku ke Terminal Bus Lebakbulus untuk mencari info bis malam ke Semarang. Info tak meyakinkan menyatakan Bis Malam Bukit Mulia berangkat ke Semarang pukul 20.00. Malam ini aku tidur cukup gasik. Lanjutannya...
Rabu, 25 Maret 2009
Air Baku Air Tanah dan Irigasi
Seperti kemarin aku tak jalan pagi. Semalam gaple dengan pak Satoto, Pak Arifin dan Pak Salimin (lalu digantikan Pak Mertani) masih membuat mengantuk. Sarapan yang disediakan asrama tak begitu menarik tapi aku makan juga.
Kami dapat pembekalan Air Baku, Air Tanah dari Ir Endang dan Perencanaan Irigasi dari A. Budiantoro ME. Pengajarnya cukup baik namun masih kurang bekal tampaknya. Kami sampai pukul 18.00. Lanjutannya...
Kami dapat pembekalan Air Baku, Air Tanah dari Ir Endang dan Perencanaan Irigasi dari A. Budiantoro ME. Pengajarnya cukup baik namun masih kurang bekal tampaknya. Kami sampai pukul 18.00. Lanjutannya...
Selasa, 24 Maret 2009
Jalan Ke Carrefour Lebakbulus
Bangun cukup pagi namun tak ada nyali jalan pagi. Kemarin aku bersin bersin begitu keluar dari asrama menandakan kondisi kurang sehat. Sarapan tersedia 06.20.
Hari ke-2 diisi seluruhnya oleh Pak Ir Rubini Yusuf. Topiknya Etos dan Budaya Kerja. Topik lainnya adalah pengelolaan SDA. Kelas hari ini berakhir 17.00.
Setelah salat magrib dan makan malam aku jalan ke Carrefour. Gedungnya cukup besar. Lantai dasar untuk toko, foodcourt dllnya sedang lantai I untuk Carrefour. Carrefour ini lebih besar dari yang di Semarang. Aku belanja kopi dan alat tulis. Lanjutannya...
Hari ke-2 diisi seluruhnya oleh Pak Ir Rubini Yusuf. Topiknya Etos dan Budaya Kerja. Topik lainnya adalah pengelolaan SDA. Kelas hari ini berakhir 17.00.
Setelah salat magrib dan makan malam aku jalan ke Carrefour. Gedungnya cukup besar. Lantai dasar untuk toko, foodcourt dllnya sedang lantai I untuk Carrefour. Carrefour ini lebih besar dari yang di Semarang. Aku belanja kopi dan alat tulis. Lanjutannya...
Senin, 23 Maret 2009
Pelatihan Jabfung Teknik Pengairan
Aku bangun cukup pagi, salat lalu jalan jalan. Rute jalanku adalah asrama, keluar kompleks di Jalan Pasar Jumat, Carrefour, lalu masuk ke kompleks lagi melalui pintu butulan. Untuk menggenapi 35 menit aku jalan jalan dalam kompleks.
Setelah sarapan aku mendaftar. Ada sekitar 30 orang dari berbagai instasi melakukan hal sama. Pukul 09.30 pelatihan Jabatan Fungsional Teknik Pengairan dibuka oleh Setditjen SDA (Ir Edy Djajadireja). Hari ini masih pelajaran Non Substansial dari Ibu Nani Sulistyawati dan Pak Suyono. Aku terbenam di sini sampai menjelang magrib. Lanjutannya...
Setelah sarapan aku mendaftar. Ada sekitar 30 orang dari berbagai instasi melakukan hal sama. Pukul 09.30 pelatihan Jabatan Fungsional Teknik Pengairan dibuka oleh Setditjen SDA (Ir Edy Djajadireja). Hari ini masih pelajaran Non Substansial dari Ibu Nani Sulistyawati dan Pak Suyono. Aku terbenam di sini sampai menjelang magrib. Lanjutannya...
Minggu, 22 Maret 2009
Jalan Jalan di Jakarta
Pagi aku bangun karena alarm handphone dan pda namun aku tetep meneruskan tidur. Aku terbangun lagi ketika Lik Santo menelpon bahwa dia sudah sampai di Kutoarjo. Segera aku menelpon satpam di kantor untuk membantu Lik Santo mengeluarkan mobil dari garasi. Pak Sarijan, satpam saat itu, mengerjakan tugasnya dengan baik. Lik Santo segera bisa berkendara melanjutkan pulang ke Salaman.
Aku kemudian bangun dan lalu wudu dan salat. Selanjutnya keadaan berjalan sesuai rencanaku. Aku berkesempatan berenang di kolam hotel, fasilitasnya lengkap. Lalu aku menikmati sarapan di restoran hotel, enak juga. Ongkos sarapan hotel adalah Rp48.500, cukup sepadan. Selesai sarapan aku mengepak semua barangku dan kemudian jalan keluar.
Dengan taksi Pusaka aku pergi ke Pasar Baru. Dari sana aku berjalan di lorong pasar baru. Cukup nyaman karena ada peneduhnya. Pasar Baru saat ini tak seramai saat aku ke sini sekitar 20 tahun yang lalu. Aku kemudian berjalan berpanas panas melalui Jalan Samanhudi lalu membelok ke Jalan Hayam Wuruk untuk akhirnya sampai di Hayam Wuruk Plaza. Gedung ini tahun 1981 masih baru dan aku hampir bekerja di kontraktor pembangunnya. Saat ini gedung ini sudah sangat kumuh tak terpakai. Lalu aku naik Busway ke Blok M.
Aku makan siang di Mi Aceh di sebuah kedai di bawah terminal Blok M. Mi Aceh adalah sejenis mi yang disiram dengan kuah sate padang. Aku lalu ke Toko Buku Gramedia untuk melihat lihat buku. Ada buku menarik yang ingin aku beli, Kamus Basa Sunda.
Aku pulang memakai busway lagi, turun di Bundaran HI lalu naik taxi ke hotel. Segera aku checkout dan dengan taxi yang sama aku ke Balai Diklat PU Wil-6, Pasar Jumat. Ongkosnya sekitar Rp80.000. Aku mendapatkan kamar 209. Aku juga mendapat makan malam. Lanjutannya...
Aku kemudian bangun dan lalu wudu dan salat. Selanjutnya keadaan berjalan sesuai rencanaku. Aku berkesempatan berenang di kolam hotel, fasilitasnya lengkap. Lalu aku menikmati sarapan di restoran hotel, enak juga. Ongkos sarapan hotel adalah Rp48.500, cukup sepadan. Selesai sarapan aku mengepak semua barangku dan kemudian jalan keluar.
Dengan taksi Pusaka aku pergi ke Pasar Baru. Dari sana aku berjalan di lorong pasar baru. Cukup nyaman karena ada peneduhnya. Pasar Baru saat ini tak seramai saat aku ke sini sekitar 20 tahun yang lalu. Aku kemudian berjalan berpanas panas melalui Jalan Samanhudi lalu membelok ke Jalan Hayam Wuruk untuk akhirnya sampai di Hayam Wuruk Plaza. Gedung ini tahun 1981 masih baru dan aku hampir bekerja di kontraktor pembangunnya. Saat ini gedung ini sudah sangat kumuh tak terpakai. Lalu aku naik Busway ke Blok M.
Aku makan siang di Mi Aceh di sebuah kedai di bawah terminal Blok M. Mi Aceh adalah sejenis mi yang disiram dengan kuah sate padang. Aku lalu ke Toko Buku Gramedia untuk melihat lihat buku. Ada buku menarik yang ingin aku beli, Kamus Basa Sunda.
Aku pulang memakai busway lagi, turun di Bundaran HI lalu naik taxi ke hotel. Segera aku checkout dan dengan taxi yang sama aku ke Balai Diklat PU Wil-6, Pasar Jumat. Ongkosnya sekitar Rp80.000. Aku mendapatkan kamar 209. Aku juga mendapat makan malam. Lanjutannya...
Sabtu, 21 Maret 2009
Pertemuan Dua Keluarga
Bangun pagi salat lalu tidur lagi. Ada sedikit keinginan untuk jalan jalan di sekitar hotel namun rasa malas menghilangkannya. Kami dapat sarapan di Cafetaria Salero. Makanan sederhana namun cukup apalagi ditambah dengan adanya wifi gratis. Aku menikmati berlama lama di sana. Kami kemudian ke Stasiun Gambir untuk beli tiket pulang ke Kutoarjo untuk Lik Santo dan voucher hotel untukku sendiri.
Sebelum 11.00 kami sudah tiba di tempat Lik Him. Di sana sudah ada Memi. Kemudian datang Yanto dan Lenny, lalu Pak Deden, Bu Iyet dan Bulik Warti. Pukul 13.00 keluarga Harun Josof (alm) yaitu Reza, Bu Umi Kalsum (ibu Reza) dan para kerabatnya datang. Reza telah lama menjalin pertemanan dengan Sari dan kehadiran keluarganya ini dalam rangka mempererat tali silaturahim. Pak Deden bertindak selaku jurubicara Keluarga Himawan. Acara ini baru selesai sekitar 15.00.
Diantar Lik Him aku dan Lik Santo checkout dari Hotel Sofyan untuk checkin di Hotel Marcopolo. Dengan Lik Santo aku makan malan di Nasi Uduk Gondangdia lagi. Lik Santo ke Stasiun Gambir pukul 20.00 untuk menaiki Kereta Taksaka jurusan Yogyakarta. Lanjutannya...
Sebelum 11.00 kami sudah tiba di tempat Lik Him. Di sana sudah ada Memi. Kemudian datang Yanto dan Lenny, lalu Pak Deden, Bu Iyet dan Bulik Warti. Pukul 13.00 keluarga Harun Josof (alm) yaitu Reza, Bu Umi Kalsum (ibu Reza) dan para kerabatnya datang. Reza telah lama menjalin pertemanan dengan Sari dan kehadiran keluarganya ini dalam rangka mempererat tali silaturahim. Pak Deden bertindak selaku jurubicara Keluarga Himawan. Acara ini baru selesai sekitar 15.00.
Diantar Lik Him aku dan Lik Santo checkout dari Hotel Sofyan untuk checkin di Hotel Marcopolo. Dengan Lik Santo aku makan malan di Nasi Uduk Gondangdia lagi. Lik Santo ke Stasiun Gambir pukul 20.00 untuk menaiki Kereta Taksaka jurusan Yogyakarta. Lanjutannya...
Jumat, 20 Maret 2009
Ke Jakarta
Pagi ini tak jalan pagi walaupun bangun masih pagi. Aku perlu istirahat. Sarapan dengan bubur oatmeal memakai keripik tempe. Setelah apel aku kumpulkan pejabat eselon 4 dan mengarahkan terkait akan absenku pekan depan.
Masih pagi aku pulang. Lik Santo sudah datang menunggu. Sebentar kemudian datang Gatot Eko Sudianto, teman kuliah di ITB, bersama 2 temannya. Kami mengobrolkan penilaian manfaat rehabilitasi prasarana irigasi.
Diantar Pak Ketut aku dan Lik Santo sampai stasiun. Pukul 10.47 kami ke Jakarta dengan kereta Taksaka. Gerbongnya kurang nyaman karena ACnya tak dingin. Pukul 18.05 sampai di Gambir, terlambat 10 menit. Kami menginap di Sofyan Hotel Cikini. Hotel ini dikelola secara syariah. Malam kami makan di Nasi Uduk Gondangdia. Kemudian kami main di rumah Lik Him. Banyak kursi ditata untuk acara besok. Lanjutannya...
Masih pagi aku pulang. Lik Santo sudah datang menunggu. Sebentar kemudian datang Gatot Eko Sudianto, teman kuliah di ITB, bersama 2 temannya. Kami mengobrolkan penilaian manfaat rehabilitasi prasarana irigasi.
Diantar Pak Ketut aku dan Lik Santo sampai stasiun. Pukul 10.47 kami ke Jakarta dengan kereta Taksaka. Gerbongnya kurang nyaman karena ACnya tak dingin. Pukul 18.05 sampai di Gambir, terlambat 10 menit. Kami menginap di Sofyan Hotel Cikini. Hotel ini dikelola secara syariah. Malam kami makan di Nasi Uduk Gondangdia. Kemudian kami main di rumah Lik Him. Banyak kursi ditata untuk acara besok. Lanjutannya...
Kamis, 19 Maret 2009
Gubernur Memimpin Rapat SDA
Pagi ini aku dapat bangun tepat waktu namun tidak melakukan jalan jalan. Badan masih terasa capai dan ada sedikit rasa malas. Sarapanku masih bubur oatmeal. Acaraku yang pertama adalah mengisi SPT dan bergegas menyerahkannya ke Kantor Pelayanan Pajak Semarang Timur. Kemudian aku ke BCA Jalan Pemuda untuk membayar tagihan kartu kredit Citibank dan langganan Indonet. Aku lalu pulang namun segera berangkat lagi ke kantor PSDA diantar nyonya untuk rapat. Aku diturunkan di depan kantor. Halaman depan kantor tampak bersih dan cantik.
Di Ruang Sidang Wadaslintang telah berkumpul para undangan yang terdiri para pejabat eselon II provinsi yang terkait dengan pengelolaan SDA, para kepala BBWS, para kepala BPSDA (kecuali Ka BPSDA Bengawan Solo), Sekretaris dan para kabid Dinas PSDA, para kepala dinas kabupaten kota di bidang SDA, dllnya. Gubernur memimpin rapat koordinasi selama 2 jam 30 menit dimulai pukul 11.20. Gubernur menyampaikan pandangan yang sederhana namun diiringi dengan konsep yang tegas.
Selesai rapat aku menghadap Kadis untuk memberitahukan bahwa pekan depan aku tak hadir karena mengikuti pelatihan jabatan fungsional di Jakarta. Kadis minta agar pejabat sementara adalah kepala bidang yang pernah bertugas di Kutoarjo.
Aku pulang dijemput nyonya. Di rumah aku siap siap. Pukul 17.00 Pak Ketut datang menjemput. Bersama dia adalah Pak Tasripin, Pak Teguh dan Andik. Mereka baru saja pulang dari mencoba aplikasi kepegawaian di Dinas PSDA. Kami makan malam di RM Ayam Goreng Bu Tatik Mertoyudan. Kami berhenti lagi di Salaman. Aku menyampaikan tas ke Lik Santo. Sebelum pukul 21.00 kami tiba di Kutoarjo. Lanjutannya...
Di Ruang Sidang Wadaslintang telah berkumpul para undangan yang terdiri para pejabat eselon II provinsi yang terkait dengan pengelolaan SDA, para kepala BBWS, para kepala BPSDA (kecuali Ka BPSDA Bengawan Solo), Sekretaris dan para kabid Dinas PSDA, para kepala dinas kabupaten kota di bidang SDA, dllnya. Gubernur memimpin rapat koordinasi selama 2 jam 30 menit dimulai pukul 11.20. Gubernur menyampaikan pandangan yang sederhana namun diiringi dengan konsep yang tegas.
Selesai rapat aku menghadap Kadis untuk memberitahukan bahwa pekan depan aku tak hadir karena mengikuti pelatihan jabatan fungsional di Jakarta. Kadis minta agar pejabat sementara adalah kepala bidang yang pernah bertugas di Kutoarjo.
Aku pulang dijemput nyonya. Di rumah aku siap siap. Pukul 17.00 Pak Ketut datang menjemput. Bersama dia adalah Pak Tasripin, Pak Teguh dan Andik. Mereka baru saja pulang dari mencoba aplikasi kepegawaian di Dinas PSDA. Kami makan malam di RM Ayam Goreng Bu Tatik Mertoyudan. Kami berhenti lagi di Salaman. Aku menyampaikan tas ke Lik Santo. Sebelum pukul 21.00 kami tiba di Kutoarjo. Lanjutannya...
Rabu, 18 Maret 2009
Lomba P3A/GP3A
Walaupun bangun agak siang aku masih sempat salat dan jalan jalan di sekitar rumah 35 menit. Sarapan dengan oatmeal, brokoli dan tempe kripik. Apel pagi aku ikuti.
Pukul 09.20 aku membuka sarasehan lomba P3A tingkat wilayah kerja Balai PSDA Probolo di kantor. Lomba P3A/GP3A diselenggarakan dalam rangka memilih salah satu organisasi P3A/GP3A di Jawa Tengah untuk ikut dalam lomba tingkat nasional.
Pukul 10.30 aku diantar Pak Sobar ke Semarang. Kami mampir di Salaman sebentar. Ketemu Adi, Lik Santo dan Warsito. Sedang ada pembangunan gudang. Aku berhenti lagi di Warung Bu Atmo untuk makan siang, hanya habis Rp13.500. Pukul 14.20 kami sampai di rumah. Pak Sobar pulang setelah beristirahat sebentar.
Siang dan malam aku diantar nyonya belanja. Siang hari buat pasfoto 20 lb (Rp33.000) di Duta Photo, cukur dan belanja di DP Mall lalu melihat lihat tas di Elizabeth. Malam hari beli hp N79 (Rp4.680.000) di Sales n Care Nokia Jalan Pemuda. Lanjutannya...
Pukul 09.20 aku membuka sarasehan lomba P3A tingkat wilayah kerja Balai PSDA Probolo di kantor. Lomba P3A/GP3A diselenggarakan dalam rangka memilih salah satu organisasi P3A/GP3A di Jawa Tengah untuk ikut dalam lomba tingkat nasional.
Pukul 10.30 aku diantar Pak Sobar ke Semarang. Kami mampir di Salaman sebentar. Ketemu Adi, Lik Santo dan Warsito. Sedang ada pembangunan gudang. Aku berhenti lagi di Warung Bu Atmo untuk makan siang, hanya habis Rp13.500. Pukul 14.20 kami sampai di rumah. Pak Sobar pulang setelah beristirahat sebentar.
Siang dan malam aku diantar nyonya belanja. Siang hari buat pasfoto 20 lb (Rp33.000) di Duta Photo, cukur dan belanja di DP Mall lalu melihat lihat tas di Elizabeth. Malam hari beli hp N79 (Rp4.680.000) di Sales n Care Nokia Jalan Pemuda. Lanjutannya...
Selasa, 17 Maret 2009
Upacara Tanggal 17
Aku bangun cukup pagi walaupun semalam aku melek sampai jauh malam. Dengan begitu aku dapat lakukan salat subuh dan jalan pagi. Di pasar aku beli brokoli untuk sarapan. Sarapan pagi ini adalah bubur oatmeal, brokoli dan telur kukus. Nyonya menelpon kalau Rahutama sudah menyeberang ke Singapore setelah menginap semalam di Batam. Pagi ini dia diare dan muntah ada titik darahnya.
Upacara tanggal 17 kami selenggarakan pagi ini. Diteruskan dengan rapat bulanan yang dihadiri oleh sebagian besar karyawan. Setelah itu, Pak Sri Purwanto dan timnya memberikan pembinaan di bidang pemeliharaan irigasi. Pada pukul 12.00 kami makan siang bersama. Cara ini yaitu rapat kemudian diikuti dengan makan siang secara prasmanan akan kami pelihara terus. Siang ini sebelum rapat bulanan aku mengonsumsi coffeemix dicampur agar pac, enak sekali. Oatmeal habis pagi ini sehingga siangnya aku pergi ke Alfamart untuk membelinya. Yang bungkus merah (proses cepat) tidak ada maka aku beli yang bungkus biru (proses lebih lambat).
Setelah pulang kantor pukul 16.00 aku masih sempat tidur sore. Sekitar pukul 17.00 aliran PLN berhenti. Malam aku makan nasi soto Rp9.000 di RM Lezat. Di kantor ada Pak Untung, Pak Pono Pak Wagirun, Pak Piter dan Pak Bambang Hernawan. Aliran PLN baru berjalan lagi pukul 20.30 Lanjutannya...
Upacara tanggal 17 kami selenggarakan pagi ini. Diteruskan dengan rapat bulanan yang dihadiri oleh sebagian besar karyawan. Setelah itu, Pak Sri Purwanto dan timnya memberikan pembinaan di bidang pemeliharaan irigasi. Pada pukul 12.00 kami makan siang bersama. Cara ini yaitu rapat kemudian diikuti dengan makan siang secara prasmanan akan kami pelihara terus. Siang ini sebelum rapat bulanan aku mengonsumsi coffeemix dicampur agar pac, enak sekali. Oatmeal habis pagi ini sehingga siangnya aku pergi ke Alfamart untuk membelinya. Yang bungkus merah (proses cepat) tidak ada maka aku beli yang bungkus biru (proses lebih lambat).
Setelah pulang kantor pukul 16.00 aku masih sempat tidur sore. Sekitar pukul 17.00 aliran PLN berhenti. Malam aku makan nasi soto Rp9.000 di RM Lezat. Di kantor ada Pak Untung, Pak Pono Pak Wagirun, Pak Piter dan Pak Bambang Hernawan. Aliran PLN baru berjalan lagi pukul 20.30 Lanjutannya...
Senin, 16 Maret 2009
Kadis Memimpin Rapat di Yogya
Aku bangun sangat pagi pukul 03.30 karena ada rencana ke Kutoarjo. Pukul 03.35 Pak Ketut datang menjemput membawa mobil Daihatsu Taft Rocky. Kami berangkat ke Kutoarjo pukul 03.40. Seperti biasa kami berhenti di SPBU Secang dan aku salat subuh. Pada 06.30 kami sampai di rumah Kutoarjo. Ini lebih lambat dari biasanya yaitu 06.15.
Aku sarapan dengan bubur oatmeal dengan lauk tempe keripik. Apel pagi aku ikuti. Setelah memberikan pengarahan kepada para pejabat eselon IV aku bersiap ke Yogyakarta. Aku dan Pak Sobar berangkat pukul 10.45 melalui Borobudur. Sengaja aku ingin makan siang di Warung Purnama Muntilan. Aku makan dengan nasi pecel dan udang kali goreng. Berdua dengan Pak Sobar aku membayar Rp20.000. Kami tiba di kantor BBWS Serayu Opak pukul 13.10, terlambat namun rapat belum dimulai.
Rapat tentang pendayagunaan infrastruktur SDA untuk pembangkitan energi terbarukan dibuka pukul 13.30 dipimpin oleh Kadis PSDA (Ir Suryono Suripto). Hadir disana Ir Iskandar B Kuntoadji (IBEKA), Ir Harsoyo (Citacontract), Ir Guntoro, Ir Kasmono, Ir Eko Yunianto (bertiga dari Dinas PSDA) dan Ir M Syamsudin, Ir Nasrun Sidqi, Ir Imam Mudjianto, Ir Erwin TS, Ir Adjat dan Ir Arifin (berlima dari BBWSSO). Rapat selesai pukul 16.00.
Aku dan Pak Sobar langsung pulang melalui Wates. Di Bagelen kami berhenti untuk salat ashar. Kami sampai di kantor pukul 17.30. Aku melanjutkan berkantor sampai magrib. Malam hari aku ke kantor lagi. Hujan turun cukup deras. Lanjutannya...
Aku sarapan dengan bubur oatmeal dengan lauk tempe keripik. Apel pagi aku ikuti. Setelah memberikan pengarahan kepada para pejabat eselon IV aku bersiap ke Yogyakarta. Aku dan Pak Sobar berangkat pukul 10.45 melalui Borobudur. Sengaja aku ingin makan siang di Warung Purnama Muntilan. Aku makan dengan nasi pecel dan udang kali goreng. Berdua dengan Pak Sobar aku membayar Rp20.000. Kami tiba di kantor BBWS Serayu Opak pukul 13.10, terlambat namun rapat belum dimulai.
Rapat tentang pendayagunaan infrastruktur SDA untuk pembangkitan energi terbarukan dibuka pukul 13.30 dipimpin oleh Kadis PSDA (Ir Suryono Suripto). Hadir disana Ir Iskandar B Kuntoadji (IBEKA), Ir Harsoyo (Citacontract), Ir Guntoro, Ir Kasmono, Ir Eko Yunianto (bertiga dari Dinas PSDA) dan Ir M Syamsudin, Ir Nasrun Sidqi, Ir Imam Mudjianto, Ir Erwin TS, Ir Adjat dan Ir Arifin (berlima dari BBWSSO). Rapat selesai pukul 16.00.
Aku dan Pak Sobar langsung pulang melalui Wates. Di Bagelen kami berhenti untuk salat ashar. Kami sampai di kantor pukul 17.30. Aku melanjutkan berkantor sampai magrib. Malam hari aku ke kantor lagi. Hujan turun cukup deras. Lanjutannya...
Minggu, 15 Maret 2009
Rahutama Berangkat KKL ke Singapore
Pagi yang biasa saja. Aku bangun pagi langsung salat subuh dan tiduran lagi. Sarapanku adalah bubur oatmeal kucampur dengan potongan pisang emas. Di luar anggota RT bekerja bakti namun ketika aku keluar kerjabakti sudah selesai. Aku terima pesan pendek dari Pak Ismanaji bahwa Pak Erwin Budojo meninggal dunia. Pesan aku teruskan ke Pak Triwidodo dan Pak Guntoro. Aku tak melayat karena Rahutama akan berangkat siang ini.
Sepanjang pagi hingga siang Rahutama sibuk bersiap siap untuk pergi KKL. Agak siang datang temannya, Irfan. Mereka berdua kemudian diantar Anindya ke Kampus Undip Tembalang. Siang ini mereka akan mengikuti briefing dari universitasnya dan sorenya akan berangkat ke Jakarta naik bis. Besok pagi mereka akan terbang ke Batam untuk selanjutnya ke Singapore dan Malaysia. Jumlah perjalanan 5 hari.
Aku jalan sore melalui Jalan Puspanjolo, Sudirman, Basudewo, jembatan besi lalu naik lewat jalan setapak di belakang Seminari Baptis. Aku hitung durasinya 45 menit, lumayan. Malamnya aku dengan Anin ke Nokia Sriwijaya, lihat lihat dan ke RM Citra Bundo beli nasi padang untuk nyonya. Lanjutannya...
Sepanjang pagi hingga siang Rahutama sibuk bersiap siap untuk pergi KKL. Agak siang datang temannya, Irfan. Mereka berdua kemudian diantar Anindya ke Kampus Undip Tembalang. Siang ini mereka akan mengikuti briefing dari universitasnya dan sorenya akan berangkat ke Jakarta naik bis. Besok pagi mereka akan terbang ke Batam untuk selanjutnya ke Singapore dan Malaysia. Jumlah perjalanan 5 hari.
Aku jalan sore melalui Jalan Puspanjolo, Sudirman, Basudewo, jembatan besi lalu naik lewat jalan setapak di belakang Seminari Baptis. Aku hitung durasinya 45 menit, lumayan. Malamnya aku dengan Anin ke Nokia Sriwijaya, lihat lihat dan ke RM Citra Bundo beli nasi padang untuk nyonya. Lanjutannya...
Sabtu, 14 Maret 2009
Ketemu Ada
Pagi yang tak begitu baik. Aku terbangun ketika subuh sudah lewat. Tidurku begitu nyenyak mungkin karena sangat capai. Aku sarapan dengan nasi dan mendoan. Aku tak menghitung berapa kalori yang masuk. Aku menimbang badanku, 70 kg, payah.
Agak siang aku Gedung Grinata tempat Indosat Semarang berpusat. Aku bayar biaya langganan Starone bulan Februari sebesar Rp187.144. Di sana begitu ramai oleh anak anak. Ada ingin untuk tanya masalah produk Indosat namun aku batalkan karena itu. Aku terus ke Yamaha Mataram Sakti di Jalan Katamso untuk menemui Ada Susana. Dia bekerja di unit motor bekas. Kami mengobrol tentang rencana kedatangan mantan AMMPA ke Semarang sekitar 12 April 2009. Sampai di rumah aku makan, kali ini dengan oseng sawi. Kemudian aku tidur karena sangat mengantuk.
Sehabis salat ashar pukul aku jalan jalan sampai Jalan Sudirman dan Jalan Puspowarno selama 45 menit. Malam ini kami lalui hanya dengan nyonya(Teddy) pergi keluar. Anindya juga keluar diajak Bagus. Lik Santo menelpon mengajak ke Jakarta menemani Lik Him yang akan menerima lamaran untuk Sari. Makan malamku masih dengan sayur sawi dan tempe kripik. Pengaruh olah raga sore badanku terasa enak. Lanjutannya...
Agak siang aku Gedung Grinata tempat Indosat Semarang berpusat. Aku bayar biaya langganan Starone bulan Februari sebesar Rp187.144. Di sana begitu ramai oleh anak anak. Ada ingin untuk tanya masalah produk Indosat namun aku batalkan karena itu. Aku terus ke Yamaha Mataram Sakti di Jalan Katamso untuk menemui Ada Susana. Dia bekerja di unit motor bekas. Kami mengobrol tentang rencana kedatangan mantan AMMPA ke Semarang sekitar 12 April 2009. Sampai di rumah aku makan, kali ini dengan oseng sawi. Kemudian aku tidur karena sangat mengantuk.
Sehabis salat ashar pukul aku jalan jalan sampai Jalan Sudirman dan Jalan Puspowarno selama 45 menit. Malam ini kami lalui hanya dengan nyonya(Teddy) pergi keluar. Anindya juga keluar diajak Bagus. Lik Santo menelpon mengajak ke Jakarta menemani Lik Him yang akan menerima lamaran untuk Sari. Makan malamku masih dengan sayur sawi dan tempe kripik. Pengaruh olah raga sore badanku terasa enak. Lanjutannya...
Jumat, 13 Maret 2009
Menikmati Purwokerto
Aku tidur tidak begitu nyenyak. AC hotel terasa sangat dingin. Setelah salat subuh aku jalan jalan melalui Jalan Sudirman - Jalan Yosodarmo - Jalan Gatot Subroto. Aku meninjau Gereja Kristen Jawa tempat aku nyanyi sebagai anggota koor gereja ketika masih menjadi murid di SD Kristen III Purwokerto tahun 1962. Gereja itu menurut penjaganya masih seperti dipertahankan seperti yang dulu.
Dari hotel kami mendapatkan sarapan. Setelah semua siap aku dan nyonya ke kantor Balai PSDA Serayu Citanduy. Kami juga menjemput Bu Hidayat di rumahnya. Di kantor ada 2 acara yang satu adalah serah terima jabatan ketua darma wanita dihadiri Ketua DW PSDA Jawa Tengah dan yang lainnya adalah pengarahan karyawan oleh Kadis PSDA Jawa Tengah. Keduanya berlangsung simultan. Keduanya tidak aku hadiri. Aku meninjau SD Kristen I yang sebagian ruangnya dahulu adalah SD Kristen III. Aku juga ketemu Alif Sunarso, teman masa kecil di Purwokerto.
Salat Jumat aku ikuti di Masjid Arrahman di kantor. Hujan begitu deras sehingga aku sempat merasakan guyurannya. Setelah salat aku mandi di hotel dan bersiap pulang. Sekitar 13.30 kami sudah check out. Kami beli tepung untuk mendoan. Mendoannya sendiri sudah banyak disangoni teman teman Purwokerto. Kami lalu menjemput Mbak Yet di rumah Bu Titik. Di sana kami makan siang. Sekitar 14.30 kami meneruskan jalan ke Semarang.
Perjalan kami melalui Purbalingga. Aku mengambil uang di ATM Mandiri. Kami berhenti di SPBU Mandiraja untuk isi BBM dan salat ashar. Kami berhenti di Banaran Cafe untuk makan malan dan salat jamak magrib isya. Berhenti lainnya di Brumbungan untuk mengantarkan Mbak Yet. Pada 21.30 kami tiba di rumah. Di rumah hanya ada Anin. Lanjutannya...
Dari hotel kami mendapatkan sarapan. Setelah semua siap aku dan nyonya ke kantor Balai PSDA Serayu Citanduy. Kami juga menjemput Bu Hidayat di rumahnya. Di kantor ada 2 acara yang satu adalah serah terima jabatan ketua darma wanita dihadiri Ketua DW PSDA Jawa Tengah dan yang lainnya adalah pengarahan karyawan oleh Kadis PSDA Jawa Tengah. Keduanya berlangsung simultan. Keduanya tidak aku hadiri. Aku meninjau SD Kristen I yang sebagian ruangnya dahulu adalah SD Kristen III. Aku juga ketemu Alif Sunarso, teman masa kecil di Purwokerto.
Salat Jumat aku ikuti di Masjid Arrahman di kantor. Hujan begitu deras sehingga aku sempat merasakan guyurannya. Setelah salat aku mandi di hotel dan bersiap pulang. Sekitar 13.30 kami sudah check out. Kami beli tepung untuk mendoan. Mendoannya sendiri sudah banyak disangoni teman teman Purwokerto. Kami lalu menjemput Mbak Yet di rumah Bu Titik. Di sana kami makan siang. Sekitar 14.30 kami meneruskan jalan ke Semarang.
Perjalan kami melalui Purbalingga. Aku mengambil uang di ATM Mandiri. Kami berhenti di SPBU Mandiraja untuk isi BBM dan salat ashar. Kami berhenti di Banaran Cafe untuk makan malan dan salat jamak magrib isya. Berhenti lainnya di Brumbungan untuk mengantarkan Mbak Yet. Pada 21.30 kami tiba di rumah. Di rumah hanya ada Anin. Lanjutannya...
Kamis, 12 Maret 2009
Ke Purwokerto
Pagi yang cukup bagus. Udara cerah karena semalam juga terang. Aku jalan pagi setelah salat subuh. Hanya 40 menit, itupun di di dalam kompleks perumahan. Aku di kantor hanya setengah hari. Setelah memimpin apel aku mengedit format blog. Lalu menyelesaikan dokumen untuk SPJ. Aku pulang menjelang duhur.
Setelah salat duhur aku, nyonya dan Mbak Yet ke Purwokerto. Kami mampir makan siang di RM Lestari Karanganyar. Pukul 15.30 kami sampai di rumah Bu Titik. Beliau ada begitu juga Eti. Mbak Yet menginap di sana. Aku dan nyonya, setelah bersosialisasi beberapa saat, meneruskan jalan ke Purwokerto. Pukul 16.30 kami masuk Hotel Wisata Niaga Kamar 247. Cukup bagus dan murah.
Setelah magrib kami ke luar beli sikat gigi dan kapas. Kami kemudian ke Kantor Balai PSDA Serayu Citanduy untuk kumpul kumpul dan makan malam. Ada Kadis hadir di sana ditambah Pak Purwadi, Pak Mei, Pak Sudirman dan para isteri. Kami bersosialisasi, makan malam dan menyanyi. Pukul 22.30 kami sampai di hotel lagi. Lanjutannya...
Setelah salat duhur aku, nyonya dan Mbak Yet ke Purwokerto. Kami mampir makan siang di RM Lestari Karanganyar. Pukul 15.30 kami sampai di rumah Bu Titik. Beliau ada begitu juga Eti. Mbak Yet menginap di sana. Aku dan nyonya, setelah bersosialisasi beberapa saat, meneruskan jalan ke Purwokerto. Pukul 16.30 kami masuk Hotel Wisata Niaga Kamar 247. Cukup bagus dan murah.
Setelah magrib kami ke luar beli sikat gigi dan kapas. Kami kemudian ke Kantor Balai PSDA Serayu Citanduy untuk kumpul kumpul dan makan malam. Ada Kadis hadir di sana ditambah Pak Purwadi, Pak Mei, Pak Sudirman dan para isteri. Kami bersosialisasi, makan malam dan menyanyi. Pukul 22.30 kami sampai di hotel lagi. Lanjutannya...
Rabu, 11 Maret 2009
Ke Kutoarjo Pagi
Aku tidur tak begitu nyenyak, sering terbangun di tengah tidur. Pukul 03.30 aku bangun dan siap siap. Pak Ketut datang 03.35 dan 03.40 kami berangkat ke Kutoarjo. Seperti biasa kami berhenti di SPBU Secang dan aku salat di musolanya. Pukul 06.15 kami sampai di rumah. Aku tidur sebentar sebelum berangkat ke kantor.
Pukul 07.40 aku sampai kantor, terlambat namun tak masalah karena statusku masih dinas luar. Aku kumpulkan para kasi dan kasubag untuk pengarahan sebelum mereka dinas luar. Aku sarapan di Warung Mbok Pawiro diantar Pak Sobar. Saat duhur aku pulang untuk salat dan tidur, enak sekali. Pukul 15.20 aku ke kantor. Aku kumpulkan lagi para kasi dan kasubag. Aku pulang pukul 17.00.
Pukul 20.00 nyonya dan Mbak Yet datang. Mereka akan ke Purwokerto besok. Mereka membawa lauk untuk makan malamku. Aku kemudian ke kantor. Petugas piket banjir adalah Pak Waluyo, Pak Sabdo Wiyono dan Pak Teguh. Lanjutannya...
Pukul 07.40 aku sampai kantor, terlambat namun tak masalah karena statusku masih dinas luar. Aku kumpulkan para kasi dan kasubag untuk pengarahan sebelum mereka dinas luar. Aku sarapan di Warung Mbok Pawiro diantar Pak Sobar. Saat duhur aku pulang untuk salat dan tidur, enak sekali. Pukul 15.20 aku ke kantor. Aku kumpulkan lagi para kasi dan kasubag. Aku pulang pukul 17.00.
Pukul 20.00 nyonya dan Mbak Yet datang. Mereka akan ke Purwokerto besok. Mereka membawa lauk untuk makan malamku. Aku kemudian ke kantor. Petugas piket banjir adalah Pak Waluyo, Pak Sabdo Wiyono dan Pak Teguh. Lanjutannya...
Selasa, 10 Maret 2009
Empat Rapat di Dinas
Setelah salat subuh aku jalan jalan selama 30 menit. Durasi ini lebih pendek daripada biasanya karena aku tidak merasa nyaman di jalan. Aku sarapan bubur oatmeal diberi potongan pisang.
Diantar Anin aku ke kantor Dinas PSDA. Ada 4 rapat aku ikuti. Pukul 09.33 di ruang sidang Wadaslintang rapat koordinasi pengendalian dihadiri oleh Kadis, pejabat eselon III dan IV. Pukul 13.30 di ruang Kadis rapat pengarahan Kadis kepada para kabal dihadiri Sekretaris. Pukul 15.00 di ruang Sekretaris rapat jabatan eselon IV dihadiri para pejabat eselon III. Lalu terakhir di ruang Kabid Sungai Waduk Pantai rapat pengelolaan alat berat dihadiri kabal yang mengelola alat. Aku dijemput Anin dan sampai di rumah pukul 16.30.
Malam Anin pergi ke kampus. Sebentar kemudian Teddy ke Tembalang. Kami berdua bersepi sepi. Semakin tua kami mesti melatih bersepi sepi. Lanjutannya...
Diantar Anin aku ke kantor Dinas PSDA. Ada 4 rapat aku ikuti. Pukul 09.33 di ruang sidang Wadaslintang rapat koordinasi pengendalian dihadiri oleh Kadis, pejabat eselon III dan IV. Pukul 13.30 di ruang Kadis rapat pengarahan Kadis kepada para kabal dihadiri Sekretaris. Pukul 15.00 di ruang Sekretaris rapat jabatan eselon IV dihadiri para pejabat eselon III. Lalu terakhir di ruang Kabid Sungai Waduk Pantai rapat pengelolaan alat berat dihadiri kabal yang mengelola alat. Aku dijemput Anin dan sampai di rumah pukul 16.30.
Malam Anin pergi ke kampus. Sebentar kemudian Teddy ke Tembalang. Kami berdua bersepi sepi. Semakin tua kami mesti melatih bersepi sepi. Lanjutannya...
Senin, 09 Maret 2009
Tanaman Hias di Ada
Pagi hari di rumah saja. Nyonya menyediakan bubur oatmeal untuk sarapan. Aku memakannya dengan oseng kacang, enak juga.
Menjelang duhur aku ikut nyonya, Mbak Yet dan Mbak Poppy melihat pameran tanaman hias di Swalayan Ada Banyumanik. Aku beli timbangan badan di Ada. Perut terasa lapar maka aku beli semangkuk sop jagung di lantai 2. Saat pulang hujan turun cukup deras.
Di rumah makan siang dengan bermacam macam lauk. Aku berusaha mengontrol makanku. Dengan timbangan yang baru berat badanku 70 kg, inilah yang benar. Aku sempat tidur siang. Enak sekali, mungkin karena badan sudah termasuk gemuk sehingga gampang tertidur.
Setelah magrib aku, nyonya dan Anin mengantar Mbak Yet dan Mbak Poppy ke Brumbungan. Banyak makanan enak di sana. Rasanya selama menjalankan program diet ini semua makanan tampak enak. Lanjutannya...
Menjelang duhur aku ikut nyonya, Mbak Yet dan Mbak Poppy melihat pameran tanaman hias di Swalayan Ada Banyumanik. Aku beli timbangan badan di Ada. Perut terasa lapar maka aku beli semangkuk sop jagung di lantai 2. Saat pulang hujan turun cukup deras.
Di rumah makan siang dengan bermacam macam lauk. Aku berusaha mengontrol makanku. Dengan timbangan yang baru berat badanku 70 kg, inilah yang benar. Aku sempat tidur siang. Enak sekali, mungkin karena badan sudah termasuk gemuk sehingga gampang tertidur.
Setelah magrib aku, nyonya dan Anin mengantar Mbak Yet dan Mbak Poppy ke Brumbungan. Banyak makanan enak di sana. Rasanya selama menjalankan program diet ini semua makanan tampak enak. Lanjutannya...
Minggu, 08 Maret 2009
Anin Pulang dari Surabaya
Pagi yang santai karena setelah salat subuh saya tiduran lagi dan tidak melakukan jalan jalan. Sepekan 5 kali jalan jalan rasanya sudah cukup. Aku sarapan dengan bubur oat meal diberi setengah buah pisang ambon. Aku masih menyantap tempe mendoan dan menikmati kopi mix setengah porsi. Aku estimasi jumlah kalori sekitar 300 kcal.
Agak siang aku dan nyonya pergi ke Toko Buku Gramedia. Kami belanja 2 buku dan sebuah tabloid, habis Rp 56.700. Cukup lama kami di sini lalu ke Mbak Yet untuk mengantar gula. Aku menimbang badanku, ada 69 kg. Kemajuan dietku adalah 1 kg yang aku capai dalam 2 pekan. Kami mampir ke Asaya untuk beli hose untuk shower di rumah, harganya Rp 109.000. Sampai di rumah hose langsung dipasang. Hose tersambung dengan baik namun tidak dapat digantungkan di tempatnya. Rupanya diameter hose lebih besar dari yang dulu.
Selepas magrib aku dan nyonya picking up Mbak Yet untuk menjemput Anin dan Mbak Poppy di Stasiun Tawang. Halaman stasiun agak becek karena gerimis dan rob. Kereta Rajawali datang tepat waktu pukul 19.00. Sebentar kemudian Anin dan Mbak Yet muncul dari pintu keluar. Tampaknya penumpang tidak begitu banyak. Banyak taxi dan becak tidak mendapatkan order. Kami berlima lalu ke Brumbungan untuk mengambil rawon. Dalam perjalanan ke rumah kami berhenti di Indomart Pusponjolo untuk beli 2 galon Aqua. Kami sampai di rumah sekitar 20.00. Teddy pergi entah kemana. Lanjutannya...
Agak siang aku dan nyonya pergi ke Toko Buku Gramedia. Kami belanja 2 buku dan sebuah tabloid, habis Rp 56.700. Cukup lama kami di sini lalu ke Mbak Yet untuk mengantar gula. Aku menimbang badanku, ada 69 kg. Kemajuan dietku adalah 1 kg yang aku capai dalam 2 pekan. Kami mampir ke Asaya untuk beli hose untuk shower di rumah, harganya Rp 109.000. Sampai di rumah hose langsung dipasang. Hose tersambung dengan baik namun tidak dapat digantungkan di tempatnya. Rupanya diameter hose lebih besar dari yang dulu.
Selepas magrib aku dan nyonya picking up Mbak Yet untuk menjemput Anin dan Mbak Poppy di Stasiun Tawang. Halaman stasiun agak becek karena gerimis dan rob. Kereta Rajawali datang tepat waktu pukul 19.00. Sebentar kemudian Anin dan Mbak Yet muncul dari pintu keluar. Tampaknya penumpang tidak begitu banyak. Banyak taxi dan becak tidak mendapatkan order. Kami berlima lalu ke Brumbungan untuk mengambil rawon. Dalam perjalanan ke rumah kami berhenti di Indomart Pusponjolo untuk beli 2 galon Aqua. Kami sampai di rumah sekitar 20.00. Teddy pergi entah kemana. Lanjutannya...
Sabtu, 07 Maret 2009
ACE Hardware Semarang
Pagi yang lain dari biasanya. Walau aku dapat salat subuh namun tadinya aku hanya bermalasan saja. Setelah terang aku terpikir untuk membayar tagihan Mandiri Visa maka jadilah aku jalan kaki ke ATM Mandiri di SPBU Pamularsih. Pulangnya aku melalui daerah Puspowarno. Aku hitung durasinya hanya 20 menit. Aku sarapan dengan bubur oatmeal diberi mangut. Aku hanya ambil tahu dan tempenya saja, santan aku tinggalkan.
Agak siang aku antar nyonya ke ACE Hardware di Jalan Pemuda. Kami mampir dulu beli beras di Jalan Indraprasta. Di ACE Hardware kami hanya window shopping karena barang yang kami inginkan ternyata tak ada di sana. Isi toko ini menarik sayangnya tidak selengkap toko sejenis yang di Surabaya. Kami pulang mampir Pasar Bulu untuk beli pisang dan Pasar Jembatan Besi untuk isi pulsa. Setelah salat duhur aku tidur, tidur yang cukup nyaman. Lanjutannya...
Agak siang aku antar nyonya ke ACE Hardware di Jalan Pemuda. Kami mampir dulu beli beras di Jalan Indraprasta. Di ACE Hardware kami hanya window shopping karena barang yang kami inginkan ternyata tak ada di sana. Isi toko ini menarik sayangnya tidak selengkap toko sejenis yang di Surabaya. Kami pulang mampir Pasar Bulu untuk beli pisang dan Pasar Jembatan Besi untuk isi pulsa. Setelah salat duhur aku tidur, tidur yang cukup nyaman. Lanjutannya...
Jumat, 06 Maret 2009
Tamu Tim Worldbank
Pagi ini begitu cerah ketika aku jalan jalan. Salat subuh telah ditunaikan sehingga lengkap rasanya pagi ini. Aku sarapan dengan nasi rames yang dibeli oleh nyonya dari Warung Bu Mangun. Pagi ini aku tak ikut apel pagi.
Di kantor aku menerima Pak Sigit, Pak Sudarto (dari BBWSSO) dan Pak Guntoro.. Mereka datang memenuhi undangan kami untuk mengikuti diskusi dengan Worldbank. Diskusi jadi dilaksanakan. Dari Worldbank hadi Ibu Irama, Ibu Ning Moedjodo dan Pak Johan Mathijssen dan juga Ibu Indra Kertati dari LSM LPPSP. Diskusi berakhir 11.45.
Aku salat Jumat di Masjid Alarif. Sesudahnya aku masih ke kantor untuk mengobrol dengan Pak Ketut, Pak Guntoro, Pak Haryono dan Pak Djumadi. Aku juga masih sempat menandatangani cek dan dokumen lain.
Pukul 13.00 aku dan nyonya mengembalikan mobil ke Salaman. Mobil aku serahkan ke Adi. Selanjutnya, kami nunut Pak Ketut pulang ke Semarang. Bu Yuli juga nunut. Kami berhenti di Warung Tahu Pojok untuk makan siang. Pukul 17.00 kami sampai di rumah. Di rumah hanya ada Teddy. Anin pagi ini ikut Mbak Poppy ke Surabaya. Lanjutannya...
Di kantor aku menerima Pak Sigit, Pak Sudarto (dari BBWSSO) dan Pak Guntoro.. Mereka datang memenuhi undangan kami untuk mengikuti diskusi dengan Worldbank. Diskusi jadi dilaksanakan. Dari Worldbank hadi Ibu Irama, Ibu Ning Moedjodo dan Pak Johan Mathijssen dan juga Ibu Indra Kertati dari LSM LPPSP. Diskusi berakhir 11.45.
Aku salat Jumat di Masjid Alarif. Sesudahnya aku masih ke kantor untuk mengobrol dengan Pak Ketut, Pak Guntoro, Pak Haryono dan Pak Djumadi. Aku juga masih sempat menandatangani cek dan dokumen lain.
Pukul 13.00 aku dan nyonya mengembalikan mobil ke Salaman. Mobil aku serahkan ke Adi. Selanjutnya, kami nunut Pak Ketut pulang ke Semarang. Bu Yuli juga nunut. Kami berhenti di Warung Tahu Pojok untuk makan siang. Pukul 17.00 kami sampai di rumah. Di rumah hanya ada Teddy. Anin pagi ini ikut Mbak Poppy ke Surabaya. Lanjutannya...
Kamis, 05 Maret 2009
Nasmoco Magelang
Pagi ini juga lengkap. Aku jalan pagi setelah salat subuh. Ada niat untuk membeli pisang di pasar tetapi kulihat tak ada yang baik. Ada brokoli terlihat dijual namun aku tak ada niatan beli. Sarapanku setelah itu masih sama dengan kemarin yaitu bubur oatmeal dipadu dengan buntil.
Di kantor aku tidak ikut apel. Aku di ruanganku membuka komputer dan menandatangi dokumen yang memerlukan. Agak siang Pak Haryono pamit untuk melakukan pembinaan P3A. Kemudian Pak Sukadi pamit untuk melihat longsoran di Banjarsari Windusari. Aku sendiri juga pergi ke luar untuk menemani nyonya.
Aku dan nyonya pergi ke Magelang untuk memperbaiki baretan kuku kucing yang ada di mobil. Kami mampir ke Mi Pak Broto untuk makan siang. Kami terus ke Nasmoco Magelang yang letaknya di Blondo. Mobil ditangani mekanik sedang kami menunggu di ruang tunggu. Asik juga ada hotspotnya. Baru sekitar 10 menit ternyata mobil sudah jadi, baretan kucing sudah lenyap. Kami lalu meneruskan jalan ke Magelang. Kami beli jajan di Pusat Jajan Jalan Iksan. Kemudian ke Giant untuk belanja buah. Lalu ke Adi untuk rembukan masalah pengembalian mobil ke Salaman. Hujan saat itu turun dengan deras. Pukul 14.45 kami sampai di Kutoarjo, terang benderang. Aku melanjutkan kerja di kantor. Lanjutannya...
Di kantor aku tidak ikut apel. Aku di ruanganku membuka komputer dan menandatangi dokumen yang memerlukan. Agak siang Pak Haryono pamit untuk melakukan pembinaan P3A. Kemudian Pak Sukadi pamit untuk melihat longsoran di Banjarsari Windusari. Aku sendiri juga pergi ke luar untuk menemani nyonya.
Aku dan nyonya pergi ke Magelang untuk memperbaiki baretan kuku kucing yang ada di mobil. Kami mampir ke Mi Pak Broto untuk makan siang. Kami terus ke Nasmoco Magelang yang letaknya di Blondo. Mobil ditangani mekanik sedang kami menunggu di ruang tunggu. Asik juga ada hotspotnya. Baru sekitar 10 menit ternyata mobil sudah jadi, baretan kucing sudah lenyap. Kami lalu meneruskan jalan ke Magelang. Kami beli jajan di Pusat Jajan Jalan Iksan. Kemudian ke Giant untuk belanja buah. Lalu ke Adi untuk rembukan masalah pengembalian mobil ke Salaman. Hujan saat itu turun dengan deras. Pukul 14.45 kami sampai di Kutoarjo, terang benderang. Aku melanjutkan kerja di kantor. Lanjutannya...
Rabu, 04 Maret 2009
Mengendarai Vios ke Kutoarjo
Pagi ini acaranya lengkap. Aku dapat salat subuh dan juga jalan jalan sampai Pasar Karangayu. Sarapan dengan bubur oatmeal diberi sayur labu siam, enak juga. Ditutup dengan minum kopi Alicafe yang diberi rumput laut. Ditambah lagi dengan teh tubruk manis. Aku menghitung, oatmeal 130 kcal, sayur labu siam 90 kcal, alicafe 80 kcal dan teh tubruk manis 50 kcal total 350 kcal. Di rumah Anin dan temannya sibuk menyelesaikan laporan KKN nya.
Dengan nyonya ke Kutoarjo dengan mampir mampir. Mampir di Kedai Beringin di Jalan Beringin untuk mengambil 12 dos nasi langgi. Mampir di SMK Pembangunan Simpang Lima untuk bertemu Mbak Poppy dan menyerahkan nasi langgi. Terakhir mampir di Warung Bu Atmo Magelang sekitar pukul 13.00 untuk makan siang. Aku mengonsumsi nasi sop snerek lengkap dengan babat dan iso gorengnya masih ditambah tempe goreng. Aku estimasi nilai kalorinya adalah, nasi 250 kcal, sop snerek 100 kcal, babat dan iso 150 kcal, tempe goreng 50 kcal dan teh manis 50 kcal, total 600 kcal.
Kami ke Kutoarjo memakai Vios Lik Santo. Seperti biasa aku penumpang dan nyonya sopirnya. Nyonya merasa nyaman dengan kendaraan itu. Katanya lebih enak daripada Avanza. Tentu saja, BBM nya pakai Pertamax dan kapasitas mesinnya 1.500 cc. Ditambah lagi bentuknya yang lebih streamline dibanding Avanza maka Vios akan jauh lebih nyaman.
Sampai di Kutoarjo pukul 02.45, aku terus ke kantor. Aku minta laporan dari dan memberikan arahan kepada para kasi. Malam aku ke kantor lagi. Bu Wulan kirim pesan pendek bahwa rapat besok hari dibatalkan. Aku teruskan pesan itu ke Kadis SDAESDM Kab Kebumen, sesuai pesannya. Lanjutannya...
Dengan nyonya ke Kutoarjo dengan mampir mampir. Mampir di Kedai Beringin di Jalan Beringin untuk mengambil 12 dos nasi langgi. Mampir di SMK Pembangunan Simpang Lima untuk bertemu Mbak Poppy dan menyerahkan nasi langgi. Terakhir mampir di Warung Bu Atmo Magelang sekitar pukul 13.00 untuk makan siang. Aku mengonsumsi nasi sop snerek lengkap dengan babat dan iso gorengnya masih ditambah tempe goreng. Aku estimasi nilai kalorinya adalah, nasi 250 kcal, sop snerek 100 kcal, babat dan iso 150 kcal, tempe goreng 50 kcal dan teh manis 50 kcal, total 600 kcal.
Kami ke Kutoarjo memakai Vios Lik Santo. Seperti biasa aku penumpang dan nyonya sopirnya. Nyonya merasa nyaman dengan kendaraan itu. Katanya lebih enak daripada Avanza. Tentu saja, BBM nya pakai Pertamax dan kapasitas mesinnya 1.500 cc. Ditambah lagi bentuknya yang lebih streamline dibanding Avanza maka Vios akan jauh lebih nyaman.
Sampai di Kutoarjo pukul 02.45, aku terus ke kantor. Aku minta laporan dari dan memberikan arahan kepada para kasi. Malam aku ke kantor lagi. Bu Wulan kirim pesan pendek bahwa rapat besok hari dibatalkan. Aku teruskan pesan itu ke Kadis SDAESDM Kab Kebumen, sesuai pesannya. Lanjutannya...
Selasa, 03 Maret 2009
Rapat di Kantor PSDA
Aku jalan pagi setelah salat subuh. Rute yang kutempuh adalah Jalan Pusponjolo - Sudirman - Basudewo - Jembatan besi lalu naik melalui perkampungan di belakang Seminari Baptis. Sarapan dengan bubur oatmeal diberi irisan pisang ambon. Sebelum ke kantor aku membaca koran Kompas dan Suara Merdeka.
Aku sendirian ke kantor Dinas PSDA. Ada banyak agenda yang mesti aku alami. Yang pertama adalah ketemu dengan personil LPPSP untuk merembug rencana kunjungan tim evaluasi Worldbank. Lalu rapat pembahasan draf kerjasama pengelolaan SDA yang dipimpin oleh Pak Hidayat Mulyono dan Pak Triwidodo Djokorahardjo. Selanjutnya, berembug dengan Pak Triwidodo Djokorahardjo masalah peminjaman mobil dinas dari BBWS Serayu Opak. Terakhir berembug dengan Pak Hidayat Mulyono masalah permohonan perpanjangan izin penambangan galian C oleh PT Armada. Selesai urusan aku pulang.
Sore hari nyonya mengajak belanja ke Swalayan Ada. Aku masih sangat capai sehingga Anin yang menemani. Malam hari Anin ditemani Bagus menemui Mbak Poppy di rumah Mbak Yet. Lanjutannya...
Aku sendirian ke kantor Dinas PSDA. Ada banyak agenda yang mesti aku alami. Yang pertama adalah ketemu dengan personil LPPSP untuk merembug rencana kunjungan tim evaluasi Worldbank. Lalu rapat pembahasan draf kerjasama pengelolaan SDA yang dipimpin oleh Pak Hidayat Mulyono dan Pak Triwidodo Djokorahardjo. Selanjutnya, berembug dengan Pak Triwidodo Djokorahardjo masalah peminjaman mobil dinas dari BBWS Serayu Opak. Terakhir berembug dengan Pak Hidayat Mulyono masalah permohonan perpanjangan izin penambangan galian C oleh PT Armada. Selesai urusan aku pulang.
Sore hari nyonya mengajak belanja ke Swalayan Ada. Aku masih sangat capai sehingga Anin yang menemani. Malam hari Anin ditemani Bagus menemui Mbak Poppy di rumah Mbak Yet. Lanjutannya...
Senin, 02 Maret 2009
Delapan Jam di Kutoarjo
Pukul 03.30 Pak Ketut menelpon kalau dia sudah ada di depan rumah. Segera aku bangun dan berganti pakaian. Pukul 03.40 kami sudah dalam perjalanan ke Kutoarjo. Kami berhenti sejenak di SPBU Secang memberi kesempatan aku untuk salat subuh. Kami sampai di rumah Kutoarjo pukul 06.10. Hanya 2 jam 30 menit waktu yang diperlukan untuk Semarang Kutoarjo. Jika lebih siang sedikit waktu tempuh akan bertambah 1 jam.
Aku istirahat di rumah, tidur. Aku bangun lagi pukul 06.45, mandi, ganti pakaian dan buat bubur oatmeal untuk sarapan lalu ke kantor. Di kantor upacara aku tiadakan dan diganti apel. Terlalu sering upacara menjadikannya tidak sakral lagi. Setelahnya seperti biasa aku kumpulkan para pejabat eselon IV untuk rapat awal pekan. Pagi ini diakhiri dengan makan siang di warung ayam goreng di Desa Wirun.
Aku merencanakan ke Semarang lagi setelah ashar. Ada sedikit halangan karena ada utusan dari penambang untuk memeriksakan gambar. Aku tidak bisa segera memberikan persetujuan secara mendadak. Aku perlu waktu untuk menelaah. Sekitar 15.30 aku ke Semarang diantar Pak Sobar. Dengan demikian maka keberadaanku di Kutoarjo hanya 8 jam.
Di terminal lama kami berhenti untuk membeli durian. Ternyata Pak Slamet penjual durian yang aku percayai tidak jualan. Gagal sudah rencanaku untuk membawa oleh oleh. Kami berhenti lagi di Banaran Cafe untuk makan malam walaupun magrib belum masuk. Terakhir kami berhenti di SPBU Gajahmungkur untuk mengisi BBM. Sekitar pukul 18.45 kami sampai di rumah. Lanjutannya...
Aku istirahat di rumah, tidur. Aku bangun lagi pukul 06.45, mandi, ganti pakaian dan buat bubur oatmeal untuk sarapan lalu ke kantor. Di kantor upacara aku tiadakan dan diganti apel. Terlalu sering upacara menjadikannya tidak sakral lagi. Setelahnya seperti biasa aku kumpulkan para pejabat eselon IV untuk rapat awal pekan. Pagi ini diakhiri dengan makan siang di warung ayam goreng di Desa Wirun.
Aku merencanakan ke Semarang lagi setelah ashar. Ada sedikit halangan karena ada utusan dari penambang untuk memeriksakan gambar. Aku tidak bisa segera memberikan persetujuan secara mendadak. Aku perlu waktu untuk menelaah. Sekitar 15.30 aku ke Semarang diantar Pak Sobar. Dengan demikian maka keberadaanku di Kutoarjo hanya 8 jam.
Di terminal lama kami berhenti untuk membeli durian. Ternyata Pak Slamet penjual durian yang aku percayai tidak jualan. Gagal sudah rencanaku untuk membawa oleh oleh. Kami berhenti lagi di Banaran Cafe untuk makan malam walaupun magrib belum masuk. Terakhir kami berhenti di SPBU Gajahmungkur untuk mengisi BBM. Sekitar pukul 18.45 kami sampai di rumah. Lanjutannya...
Minggu, 01 Maret 2009
Anton Sarwono Wafat
Pagi kami dikejutkan dengan berita dari Adi bahwa Anton Sarwono, adik sepupu ku, wafat pukul 03.30 di RSCM. Sudah beberapa kali dia mengalami sembuh - kambuh dari penyakitnya hepatitis. Dia mencapai umur 32 tahun.
Aku segera koordinasi dengan Lik Santo dan memutuskan untuk melayat ke Jakarta. Lik Santo dan Adi datang ke Semarang langsung ke Bandara Ahmad Yani. Aku ke sana diantar Anin dan Teddy. Dengan GA 237 yang pukul 10.35 aku, Lik Santo dan Adi terbang ke Jakarta. Dari bandara kami bertaksi ke rumah duka Perumahan Mako Akabri Menteng Pulo Jakarta. Semuanya lancar sehingga pukul 12.15 kami sampai di sana.
Hampir semua anggota keluarga hadir. Dari Keluarga Salaman ada Bulik Warti, Lik Santo, Mas Maryono, Siswanto, Martialis, Hesti, Dwi, Adi, Priyono, Mafik, Luqman, Mahardi, Erna, Teta, Firda, Fariz, Asri, Hakim, Fitri dan Memi. Dari Keluarga Bandung ada Pak Deden, Bu Sri, Pak Roni, Pak Yanto, Bu Leni, dan lainnya yang namanya tidak aku ingat.
Jenazah diberangkatkan pada 12.30 setelah disalatkan menuju TPU Menteng Pulo. Ada kurang lebih 45 menit kami di sana sebelum bubar. Pri, Mafik, Luqman, Fitri dan Memi langsung pulang sedang yang lain kembali ke rumah duka. Di rumah kami berbincang satu dengan yang lain sambil melakukan pembicaraan yang membesarkan hati Lik Him, Bu Meti dan Sari. Di antara dua keluarga kami juga sudah lama tidak saling jumpa sehingga kesempatan ini dipakai untuk bertukar kabar. Pukul 16.00 semua anggota Keluarga Salaman pamit. Aku dan Adi diantar Asri ke Stasiun Tawang.
Dengan kereta Argo Sindoro aku ke Semarang sedang Adi dengan kereta Taksaka ke Kutoarjo. Keretaku berangkat pukul 16.45 dan direncanakan 22.35 sampai di Semarang. Keretanya cukup nyaman, di sana aku mendapatkan makan malam. Perjalanan sampai Pekalongan lancar dan sesuai jadwal namun mau memasuki Semarang melambat dan banyak berhenti. Aku sampai pukul 23.00 terlambat 25 menit. Teddy telah menunggu di stasiun untuk menjemputku. Lanjutannya...
Aku segera koordinasi dengan Lik Santo dan memutuskan untuk melayat ke Jakarta. Lik Santo dan Adi datang ke Semarang langsung ke Bandara Ahmad Yani. Aku ke sana diantar Anin dan Teddy. Dengan GA 237 yang pukul 10.35 aku, Lik Santo dan Adi terbang ke Jakarta. Dari bandara kami bertaksi ke rumah duka Perumahan Mako Akabri Menteng Pulo Jakarta. Semuanya lancar sehingga pukul 12.15 kami sampai di sana.
Hampir semua anggota keluarga hadir. Dari Keluarga Salaman ada Bulik Warti, Lik Santo, Mas Maryono, Siswanto, Martialis, Hesti, Dwi, Adi, Priyono, Mafik, Luqman, Mahardi, Erna, Teta, Firda, Fariz, Asri, Hakim, Fitri dan Memi. Dari Keluarga Bandung ada Pak Deden, Bu Sri, Pak Roni, Pak Yanto, Bu Leni, dan lainnya yang namanya tidak aku ingat.
Jenazah diberangkatkan pada 12.30 setelah disalatkan menuju TPU Menteng Pulo. Ada kurang lebih 45 menit kami di sana sebelum bubar. Pri, Mafik, Luqman, Fitri dan Memi langsung pulang sedang yang lain kembali ke rumah duka. Di rumah kami berbincang satu dengan yang lain sambil melakukan pembicaraan yang membesarkan hati Lik Him, Bu Meti dan Sari. Di antara dua keluarga kami juga sudah lama tidak saling jumpa sehingga kesempatan ini dipakai untuk bertukar kabar. Pukul 16.00 semua anggota Keluarga Salaman pamit. Aku dan Adi diantar Asri ke Stasiun Tawang.
Dengan kereta Argo Sindoro aku ke Semarang sedang Adi dengan kereta Taksaka ke Kutoarjo. Keretaku berangkat pukul 16.45 dan direncanakan 22.35 sampai di Semarang. Keretanya cukup nyaman, di sana aku mendapatkan makan malam. Perjalanan sampai Pekalongan lancar dan sesuai jadwal namun mau memasuki Semarang melambat dan banyak berhenti. Aku sampai pukul 23.00 terlambat 25 menit. Teddy telah menunggu di stasiun untuk menjemputku. Lanjutannya...
Langganan:
Postingan (Atom)