Selasa, 20 Januari 2009

Barack Hussein Obama

Pagi hari begitu cerah. Badan juga terasa nyaman di saat jalan pagi setelah salat. Beli nasi uduk untuk sarapan.

Aku tak ikut apel pagi. Badan agak capai. Para pejat es-4 aku kumpulkan setelah apel. Pembicaraan masih seputar pegawai dan kendaraan.

Agak siang (10.45), ketika aku menikmati kopi, Pri menelpon. Dia sudah sampai Buntu. Rencananya setelah Gombong akan lewat jalan selatan selatan untuk ke Madiun.

Siang ini kembali tak tersedia makan. Aku makan sedikit nasi kemarin malam dengan tempe kripik. Tak banyak tetapi lumayan untuk ganjal perut. Sisi positifnya keadaan ini bisa membawa kelangsingan terutama pada bagian perutku. Menjelang sore Bu Tyas aku panggil. Dia menjelaskan Cicik tidak masak karena tidak disediakan uang untuk masak. Pak Djoko, yang mestinya memberi uang, tidak jelas keberadaannya.

Malamnya aku makan ca caisim tahu di RM Lezzat. Lalu beli mi instan di Indomart untuk sarapan besok. Di kantor aku main gaple bersama pak Parimin, pak Sarijan dan pak Suwardi. Sambil main aku kirim uang ke Anin untuk biaya makan dan uang saku selama KKN di Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang. Rencananya Rabu dia akan memulai KKN nya.

Di rumah sampai pukul 00.30 dini hari aku mengikuti siaran langsung pelantikan presiden ke 44 Amerika Serikat Barack Hussein Obama. Presiden ini cukup fenomenal karena merupakan presiden AS pertama yang berkulit hitam. Pidatonya hanya sekitar 20 menit saja dan menurut Amien Rais, yang saat itu diwawancarai, tidak banyak yang dapat diharapkan daripadanya.

Tidak ada komentar: