Sabtu, 31 Januari 2009

Arisan Mantan Karyawan PAB

Pagi ini payah, aku bangun kesiangan dengan demikian maka salat subuh terlewatkan. Sarapanku adalah bubur havermout yang disiapkan oleh nyonya. Dia berdalih karena kolesterol tinggi maka mesti diberi makanan khusus untuk menurunkannya. Agar enak maka bubur aku makan dengan oseng sawi dan ca rebung. Tetapi rasanya tetap saja.

Pukul 11.00 aku dan nyonya pergi ke rumah pak Hiryam di Sampangan untuk menghadiri arisan ibu ibu. Aku sendiri sekedar bersilaturahim dengan teman teman. Hadir di sana hanya beberapa orang yaitu pak Baroto dan nyonya, Nyonya Supriyanto dan pak Tarsono dan Ibu Sumaryati. Rekan lain tak hadir, sayang sekali.

Selesai arisan aku dan nyonya jalan jalan ke Mal Java sekalian menggambil foto yang dipigurakan. Di Mal sedang ada pameran elektronik namun kami tak berminat ke sana. Kami ke Toko Buku Gramedia untuk melihat lihat buku. Ini memang kebiasaan kami. Kami lalu beli sepatu olahraga dan belanja di Hypermart. Kami pulang sudah pukul 15.00.

印尼制造
给你真行
Lanjutannya...

Jumat, 30 Januari 2009

Perwakilan Balai

Tidur cukup nyenyak. Setelah salat subuh bersiap mau jalan jalan. Gagal karena tak punya sepatu olahraga. Sarapan dengan sayur sawi.

Ke kantor memakai Avanza. Rapat pembentukan perwakilan balai (dahulu satuan kerja) dipimpin oleh pak Triwidodo berlangsung di Ruang Kedungombo dari O8.50 sampai 10.50. Shalat Jumat di Masjid Attaqwa, dekat rumah.

Sore sampai petang dengan nyonya jalan ke Gramedia Pandanaran dan DP Mall. Saat itu ada pameran komputer. Tentu saja ini kami manfaatkan. Aku menyimpulkan tak ada hal yang baru di perkomputeran ini. Harganya saja yang malah berubah naik.

Kami makan lontong mi di lantai 3. Tak begitu enak tetapi cukup mengenyangkan. Di sana juga ada fasilitas wifi. Tentu saja ini aku manfaatkan walaupun mesti mendaftar dulu. Untuk aksesnya ternyata agak sulit juga. Mungkin bandwidthnya tak begitu lebar sehingga banyak berebut dengan pengguna lain.

Lanjutannya...

Kamis, 29 Januari 2009

Semarang - Kutoarjo PP

Bangun pagi dari tidur yang nyenyak. Setelah salat aku tidur lagi
untuk bangun pukul 08.30. Baca koran dan sarapan menutup ritual pagi.

Dengan nyonya ke Cito untuk mengambil hasil tes kesehatan. Kami dapat layanan konsultasi dokter. Hasil tes nyonya bagus sedang aku lumayan.Kadar gula darah setelah makan 154 melebihi batas 140. Kadar LDL cholesterol 160 berada di borderline high.

Dokter menyatakan gula tidak masalah. Untuk cholesterol aku disarankan untuk olahraga, konsumsi buah sayuran dan kurangi konsumsi daging, lemak dan gorengan.

Pada 11.00 diantar Teddy ke Kutoarjo. Kami berhenti di warung Bu Atmo Magelang makan sop snerek. Aku menghindari iso dan babat gorengnya. Pukul 14.30 kami sampai.

Sampai sore aku di kantor menyelesaikan dokumen SPJ Januari. Pejabat es-4 dan pak Haryono aku panggil untuk konfirmasi.

Setelah magrib kami pulang ke Semarang. Hujan turun cukup deras. Pukul 19.30 kami mampir di Warung Tahu Pojok Magelang untuk makan malam. Sepi sehingga pelayanan cepat. Menjadi ramai ketika kami selesai. Pukul 22.00 kami tiba di rumah.

Lanjutannya...

Rabu, 28 Januari 2009

Tes Kesehatan

Ritual pagi terselenggara dengan baik. Bangun pagi, salat dan tidur lagi. Sarapan tak aku lakukan karena aku akan melakukan Tes Kesehatan.

Pukul 07.00 dengan nyonya aku ke Lab Cito di jalan Indraprasta untuk menjalani tes kesehatan. Ini ritual tahunan yang kami jalani disaat ulang tahun. Tahun 2008 tak kami lakukan karena sibuk dan diundur hari ini sekitar ulang tahun perkawinan.

Lab Cito menawarkan banyak paket. Aku mengambil paket Grandfather seharga Rp 850.000. Nyonya mengambil Lansia Rp 240.000 ditambah tes HDL/LDL cholesterol Rp 74.000. Nyonya lebih dulu selesai untuk sesi I (ambil sampel darah puasa dan urine) dan pulang sedang aku menunggu lama untuk layanan USG. Setelah selesai, pukul 10.30 nyonya menjemput. Kami ke pertigaan RS Kriadi menjemput Anin yang pulang dari lokasi KKN. Di rumah aku makan dan minum.

Aku diantar Anin untuk sesi II (ambil sampel darah setelah 2 jam makan). Cukup cepat hanya sekitar 5 menit. Aku datang, sampel diambil dan pulang.

Petang Anin, dijemput temannya, berangkat lagi ke lokasi KKN. Aku diantar Teddy ke Drg Winarto untuk membersihkan karang dan pemeriksaan gigi. Dia tak praktek. Rupanya setiap Rabu dia tak praktek. Ketika malam semakin dalam Teddy usul untuk beli makanan. Jadilah malam malam kami makan nasi goreng Padang. Rusak sudah acara dietku.

Lanjutannya...

Selasa, 27 Januari 2009

Tengok Anindya KKN

Bangun, salat subuh dan tidur lagi. Badan masih terasa capai dan sedikit flu. Sarapan dengan sayur jantung.

Apel pagi diikuti oleh pak Ketut dan pak Sukadi. Aku perintahkan pak Sukadi ikut rapat yang diselenggarakan BLH di kantor Bakorwil II Magelang. Aku beri pengarahan ke pak Ketut tentang operasi kendaraan dinas.

Aku pulang ke rumah untuk siap siap ke Semarang. Aku minta kerokan ke nyonya karena badan terasa tak enak. Ke kantor lagi untuk tandatangani 2 lembar cek panjar.

Pukul 11.00 dengan nyonya ke Semarang. Hujan cukup lebat mulai dari Salaman. Berhenti di pusat jajan di jalan Iksan Magelang. Berhenti di Banaran Café untuk makan siang dan salat jamak. Cuaca bagus. Terakhir berhenti di Desa Randugunting Bergas untuk menengok Anin. Anin sedang melaksanakan KKN. Sekitar pukul 16.00 sampai di rumah. Teddy sedang tidur.

Lanjutannya...

Senin, 26 Januari 2009

Oseng Oncom

Perjalanan lancar. Para penumpang turun dekat lokasi rumahnya. Ada yang turun di Gombong, Lebumen dan Prembun. Yang turun di kantor Purworejo cukup banyak. Kami sampai 05.00. Setelah salat aku tidur.

Hari ini adalah hari libur Imlek. Aku bangun lagi sekitar 10.00. Nyonya mencuci pakaian kotor. Kemudian kami keluar untuk membeli nasi rames, sayur dan sayuran. Kami beli nasi rames dan sayur jantung di Warung Mbah Pawiro dan sayuran di Pasar Kutoarjo. Nasi rames untuk makan siang kami. Sayur jantung untuk persediaan. Sayuran (leunca dan pete) untuk campuran oseng oncom.

Malam nyonya membuat oseng oncom. Pete dan leunca ditambahkan di sana. Kami makan malam dengan nikmat.

Lanjutannya...

Minggu, 25 Januari 2009

Ke Bandung

Bangun cukup pagi setelah tidur yang nyenyak. Kamar mandi masih tetap becek karena ada bocoran selang namun demikian tetap bersih. Setelah mandi dan salat aku kembalikan konektor ke pak Sawal. Sarapan sudah tersedia pukul 06.00. Kami checkout pukul 07.00 dan langsung ke Ciater.

Ciater dicapai melalui Jalan Tol Cipularang - pintu keluar Sadang - Subang. Jalan cukup bagus sampai ke sana dengan hiasan perkebunan teh di sepanjang jalan. Sampai tempat parkir Taman Wisata Ciater pukul 11.00. Ini karena pengunjung ramai sekali sehingga kami harus antri untuk mendapatkan tiket masuk dan parkir. Aku dan nyonya merendam kaki di kolam. Lalu minum kopi di suatu restoran. Hujan cukup deras setelah mendung yang menyenangkan. Kami menyewa payung 2 buah, Rp 20.000, untuk sampai di parkiran bis. Pukul 12.30 kami sampai tetapi bis baru berangkat 12.50 menunggu teman teman yang lain.


Pemberhentian selanjutnya adalah Rumah Makan Grafika Cikole pada 13.15. Sampai dengan 14.00 kami mendapatkan kesempatan makan dan salat. Saya menjamak salat Duhur dan Asar. Kami selanjutnya ke Gunung Tangkuban Perahu. Bis berhenti sampai di taman parkir Jayagiri dan penumpang ke puncak naik kendaraan kecil. Puncak sangat ramai tetapi sayang kawah sudah tertutup kabut. Saya dan nyonya hanya sempat berfoto lalu turun ke Jayagiri lagi.

Kami selanjutnya ke Bandung memalui Lembang. Jalan macet sampai di Ledeng dan seterusnya lancar. Cihampelas dicapai dari selatan melalui jalan Sutami. Kami sampai pukul 18.15 dalam keadaan hujan. Saya menjamak salat Magrib dan Isya. Kami disini membeli oleh oleh. Saya sendiri cuma jalan jalan dalam keadaan diterpa hujan, dan makan mi kocok. Pada 19.45 kami pergi dari Cihampelas.

Makan malam di RM Suka Hati, Cipacing. Beli peuyem di Toko Sarimanis, Nanjungjaya. Karena kurang kami beli juga di Rajapolah.

Lanjutannya...

Sabtu, 24 Januari 2009

Istana Presiden

Dini hari masuk Malangbong dan segera melewati tanjakan Nagrek. Mabuk nyonya semakin menjadi. Saya terjaga dari tidur. Sekali bus mengalami selip dan terperosok ke selokan samping kiri. untung segera sopir bisa memantapkan kembali jalannya bus. Jika tidak mobil bisa salah arah dan fatal karena jurang ada di sebelah kanan.

Puku 04.00 bus masuk lingkungan perbelanjaan Mangga Dua tempat hotel untuk kami berada. Hotel Plaza sangat sederhana tetapi ber AC. Pagi ini hotel baru menyediakan 24 kamar oleh karena itu maka aku atur agar 1 kamar dipakai untuk 3 orang. Aku dan nyonya dapat 1 kamar sendiri. Setelah salat aku tidur.

Aku tak lama tidur karena pukul 06.00 sudah bangun dan bersiap siap. Makan pagi pukul 07.00. Hotel ini ternyata menyediakan hotspot dari speedy secara cuma cuma. Kecepatannya juga cukup bagus. Pukul 08.00 kami siap ke luar.

Pukul 09.00 kami tiba di istana dan segera mendaftar. Pengunjung istana cukup banyak dengan tempat asal yang beragam. Ada dari Tubang, Bangil, Banjarmasin, Padang dsb. Kami rombongan nomor 10 tetapi rombongan besar no 4. Kami baru mendapatkan giliran 12.30. Kami selesai 13.30.

Istana presiden terdiri dari 2 buah, Istana Merdeka yang menghadap Monas dan Istana Negara yang menghadap Jalan Veteran. Kami melihat Istana Merdeka dipandu oleh seorang pemandu dari Wanita Angkatan Udara. Istana ini dibangun abad 19 oleh Pemerintah Kolonial Belanda. Banyak patung ada di halaman, demikian juga pohon pohon langka. Di dalam istana tersimpan juga patung dan lukisan.

Kami makan siang di dalam bus ketika akan berangkat ke Ancol. Di Ancol kami masuk ke Dunia Fantasi. Aku dan nyonya hanya jalan jalan saja walaupun kami diberi tiket terusan yang dapat dipakai untuk menikmati banyak peralatan. Aku sempat jajan bakso. Kami disini sampai pukul 18.00 dan pukul 19.00 kami makan malam di RM Laut Biru. Seperti biasa prasmanan dengan lauk yang sederhana. Kami pulang sekitar 20.00.

Di hotel aku dan nyonya mencoba makan masakan dalam claypot yang disediakan hotel ini. Cukup enak dan murah. Gaple yang direncanakan waktu di Kutoarjo tak terlaksana malam ini karena kami sudah sangat capai.

Lanjutannya...

Jumat, 23 Januari 2009

Menuju Jakarta

Bangun pagi, salat dan santai. Aku tak jalan jalan karena dosis 3 kali sepekan sudah dipenuhi. Di kantor aku ikut apel. Ada pak Sukadi dan pak Hadi. Pak Ketut masih di Semarang.

Shalat Jumat di Masjid Al Ikhlas. Dengan nyonya ke Bank Mandiri menabung. Sempat tidur siang sebelum siap siap untuk berangkat.

Pukul 17.00 dengan 2 bus kami ber 87 orang, karyawan BPSDAPBL dan keluarga berangkat ke Jakarta.

Kami berhenti di RM Sari Bahari Gombong pada 18.15 untuk makan malam dan salat. Saat itu rumah makan begitu ramai. Banyak bus wisata datang beristirahat di sana. Sekarang ini memang musim libur. Liburan Imlek (阴历) tahun baru Cina.

Kami melanjutkan jalan pada 19.40 dan 21.20 berhenti lagi di SPBU Cimanggu. Kami ada kesempatan untuk buang air besar. Dalam perjalanan selanjutnya nyonya sudah mengalami mabuk. Pada tengah malam kami akan sampai Malangbong.

Lanjutannya...

Kamis, 22 Januari 2009

Membagi Kegembiraan

Tubuh masih mengantuk ketika aku jalani jalan pagi yang kesiangan. Aku berikan selembar uang Rp 100.000 kepada seorang gelandangan yang setiap aku lewat dia tertidur di trotoir. Dia sedang tidur ketika aku bangunkan dengan menyentuhkan uang itu ke dadanya. Di saat dia terbangun aku selipkan uang kertas itu di saku bajunya. Aku memberikan uang itu untuk membagi kegembiraanku karena kemarin aku terima honor dari BBWSSO lewat Endang Hari Utami.

Di kantor aku ikut apel. Pak Ktut dan pak Sukadi tak hadir. On the job training SISDA berakhir hari ini.

Pukul 13.30 nyonya datang. Dia mengemudikan sendiri mobilnya dari Semarang. Dia datang untuk ikut bergabung pada acara wisata ke Jakarta.

Malam hari bersama nyonya ke Purworejo untuk beli obat obatan di apotek dalam rangka persiapan wisata ke Jakarta.

Lanjutannya...

Rabu, 21 Januari 2009

Endang Hari Utami

Jalan pagi aku lakoni setelah salat subuh dalam kondisi masih mengantuk. Aku mampir ke ATM BCA untuk membayar biaya langganan Indonet. Seperti biasa hanya membayar minimum Rp 23.000 karena aku hanya memakai mailboxnya saja tanpa menggunakan jasa aksesnya. Dalam perjalanan aku juga beli brokoli untuk sarapan. Aku sarapan mi instan dan brokoli. Sederhana tetapi nikmat.

Di kantor aku memimpin apel. Pak Ktut dan pak Hadi tidak hadir karena sedang bertugas di Semarang. Di apel juga diumumkan kewajiban memakai pakaian resmi ketika pesiar mengunjungi istana pada 24 Januari 2009 mendatang.

Aku sedang menikmati kopi ketika Endang Hari Utama datang ke kantor. Dia, asli Salaman, adalah teman sekolahku di SMPN 1 Magelang dan SMAN Magelang. Sekarang ini dia bertugas sebagai pelaksana administrasi keuangan di Balai Besar WS Serayu Opak. Dia datang untuk menyerahkan honorku sebagai anggota Tim Pemeriksa Akhir Pekerjaan di instansinya. Kami mengobrol lama bertukar informasi tentang teman teman kami masa sekolah. Sejak lulus kami baru ketemu 2 kali. Kali pertama ketika dia diambil sumpah sebagai bendaharawan di Proyek Induk PWS Serayu Bogowonto sekitar 3 tahun silam. Saat itu kami tak sempat mengobrol. Kali kedua adalah hari ini.

Ada 2 tamu lagi yang datang setelah itu. Yang pertama adalah dari anggota konsultan WISMP-A (Lilies Suprih Waluyo dan Evie Maulidyah) yang akan melakukan on the job training SISDA di kantor dan yang ke dua adalah anggota LSM AMRTA (Dodi Indrajati) yang meminta informasi realisasi perhitungan NPA di wilayah Kabupaten Wonosobo.

Siang hari aku dan pak Sobar makan siang di warung bakmi pak Broto. Di Salaman ketemu Adi dan kami mengobrol sebentar. Dia akan memotokopi buku tabungan BRI untuk melengkapi administrasi mengikuti suksesnya mendapatkan sertifikat guru. Pukul 15.30 kami sampai di kantor lagi. Hujan cukup deras ketika aku akan pulang.
Lanjutannya...

Selasa, 20 Januari 2009

Barack Hussein Obama

Pagi hari begitu cerah. Badan juga terasa nyaman di saat jalan pagi setelah salat. Beli nasi uduk untuk sarapan.

Aku tak ikut apel pagi. Badan agak capai. Para pejat es-4 aku kumpulkan setelah apel. Pembicaraan masih seputar pegawai dan kendaraan.

Agak siang (10.45), ketika aku menikmati kopi, Pri menelpon. Dia sudah sampai Buntu. Rencananya setelah Gombong akan lewat jalan selatan selatan untuk ke Madiun.

Siang ini kembali tak tersedia makan. Aku makan sedikit nasi kemarin malam dengan tempe kripik. Tak banyak tetapi lumayan untuk ganjal perut. Sisi positifnya keadaan ini bisa membawa kelangsingan terutama pada bagian perutku. Menjelang sore Bu Tyas aku panggil. Dia menjelaskan Cicik tidak masak karena tidak disediakan uang untuk masak. Pak Djoko, yang mestinya memberi uang, tidak jelas keberadaannya.

Malamnya aku makan ca caisim tahu di RM Lezzat. Lalu beli mi instan di Indomart untuk sarapan besok. Di kantor aku main gaple bersama pak Parimin, pak Sarijan dan pak Suwardi. Sambil main aku kirim uang ke Anin untuk biaya makan dan uang saku selama KKN di Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang. Rencananya Rabu dia akan memulai KKN nya.

Di rumah sampai pukul 00.30 dini hari aku mengikuti siaran langsung pelantikan presiden ke 44 Amerika Serikat Barack Hussein Obama. Presiden ini cukup fenomenal karena merupakan presiden AS pertama yang berkulit hitam. Pidatonya hanya sekitar 20 menit saja dan menurut Amien Rais, yang saat itu diwawancarai, tidak banyak yang dapat diharapkan daripadanya.

Lanjutannya...

Senin, 19 Januari 2009

Makanan Tak Disediakan

Pagi ini hujan cukup deras, aku tak dapat jalan pagi. Setelah salat tiduran lagi. Sarapan dengan nasi yang kubawa dari Semarang.

Dalam keadaan mendung upacara hari Senin diadakan. Agak terlamat karena menunggu karyawan yang dari Kebumen. Aku sebagai inspektur upacara. Melalui m-banking BCA aku kirim uang ke Rahutama untuk penggantian pengeluaran pekan lalu.

Makan siang dan malam rupanya tak disediakan oleh Cicik. Siang aku jajan tahu kupat sedang malam aku beli ayam goreng untuk dimakan di rumah. Maka malam sudah pukul 22.00 tentunya akan merusak pola diet.

Lanjutannya...

Minggu, 18 Januari 2009

Dipan Anin Dibongkar

Bangun pagi, salat, tidur lagi. Sarapan dengan lontong dan sayur bung pedas. Pak Kuswari dan Puji membongkar dipan Anin. Sambil menunggu dipan baru Anin akan tidur di bawah. Dipan Anin sudah sekitar 2 tahun rusak. Dia masih dapat berdiri dengan cara diganjal paving block.

Bu Kuswari memberitakan arisan RT telah berlangsung semalam. Pak Sumar dan pak Sudiono tak hadir. Aku juga tak hadir walaupun sudah diberitahu, lupa. Aku bayar utang arisanku ke pak Kuswari sebesar Rp 7.500.

Pak Sobar datang menjemput dan 17.00 kami ke Kutoarjo. Berhenti di Pudakpayung beli kartu perdana IM3, Rp 8.000 berisi pulsa Rp 6.000. Di Magelang Menowo berhenti makan malam di RM Bu Tatik, Rp 33.000. Rasa ayam gorengnya cukup enak. Di Salaman berhenti menyerahkan N95 ke Lik Santo. Kami sampai di rumah pukul 20.50. Lanjutannya...

Sabtu, 17 Januari 2009

Penne, Salah Satu Jenis Pasta

Ritual Sabtu pagi terlaksana: salat, tidur lagi, bangun, sarapan. Sarapan hari ini khusus: penne dilengkapi salad dan crouton. Penne adalah makanan Italy termasuk dalam jenis pasta. Pagi ini nyonya berhasil membuat penne dan salad yang enak.

Siang diantar Teddy aku beredar ke Smartphone dan Grinata Indosat. Di Smartpone aku isi N95 Lik Santo dengan aplikasi GarminXT dan peta Jawa, Rp 150.000 dan membeli battery IPAQ 6828, Rp 350.000. Di Grinata aku bayar langganan Indosat Starone, Rp 108.000 dan Kartu Kredit Citibank Master, Rp 770.000.

Sore hari, dengan nyonya dan Anin ke Erafone Gajahmada, ADA Sugijapranata dan Toko Balad. Di Erafone beli Nokia 6300 choco, Rp 1.836.000 dicicil 6 kali dengan kartu kredit Mandiri Visa. Di ADA aku cari agenda 2009, tak ada. Dan di Toko Balad aku mengantar nyonya membeli regulator gas.

Seharian ini uangku banyak keluar.
Lanjutannya...

Jumat, 16 Januari 2009

Jalan Pagi Sampai Stasiun

Pukul 05.15 setelah salat subuh aku jala jalan. Ini pertama kali aku berjalan sampai stasiun kereta Kutoarjo. Diperlukan waktu kurang dari 30 menit untuk sampai di sana. Saat itu keadaan cukup ramai. Orang orang baru saja turun dari kereta.

Aku kemudian ke pasar untuk bergabung dengan nyonya yang sedang belanja. Dengan mobil kami pulang ke rumah setelah belanjaan dan nasi rames dari Warung Bu Mangun kami peroleh.

Di kantor ada dua acara. Yang pertama para karyawan bekerja bakti setelah apel. Ini memenuhi anjuran Bupati untuk mengurangi frekuensi kejadian demam berdarah.

Yang kedua adalah acara Darma Wanita. Ibu ibu melakukan pertemuan rutin bulanan. Kemudian mereka menengok bu Haryono di RS Palang Biru.

Kami pulang ke Semarang pukul 10.45. Mampir ke Lik Santo di Salaman untuk mengambil ponsel N95 miliknya untuk diisi peta. Kami mampir pula di sebuah masjid di Salaman Utara untuk salat Jumat. Lalu mampir di Pusat Oleh Oleh jalan Ikhsan Magelang dan terakhir mampir di Warung Sop Senerek Bu Atmo untuk makan siang.

Pukul 15.55 kami sampai di rumah. Anin dan Rahutama ada di rumah.

Lanjutannya...

Kamis, 15 Januari 2009

Rencana Wisata ke Jakarta Matang

Jalan pagi aku lakukan setelah salat subuh. Ini merupakan ritual pagi namun aku jalani hanya 3 kali sepekan. Cuaca di luar cukup cerah dan udaranya cukup segar setelah kemarin sore hujan cukup deras.

Setelah apel pagi aku kumpulkan para pejabat eselon IV dan pak Haryono. Lagi lagi aku rembug tenaga PPA+. Upah 8 tenaga dapat dibayar dari APBD. Lainnya ada 11 tentu akan ditampung di APBN. Selanjutnya, aku mengajari pak Haryono menyunting blog. Sebagai conto adalah blog bpsda probolo

Siang hari aku ditelpon Noeri untuk ikut rombongan SMAN Magelang 1974 ke Bandung. Aku menyatakan ok tetapi kelihatannya harus aku ralat. Masalahnya pada waktu yang sama aku mesti mengawal anak buah jalan jalan ke Jakarta. Laporan dari pak Sukadi hari ini menyatakan bahwa jumlah peminat jalan ke Jakarta sudah 94 dari target 100 sehingga mesti direalisasi.

Agak sore nyonya datang dari Semarang. Saya mesti pulang dulu ke rumah untuk membukakan pintu. Dia mempunyai acara dengan Darma Wanita besok pagi. Dia berencana untuk menengok bu Haryono juga.


Lanjutannya...

Rabu, 14 Januari 2009

Mencicipi Tongseng Pak Kardi

Setelah salat subuh jalan jalan sampai perempatan pasar. Saya beli brokoli untuk sarapan. Harga brokoli tanggung Rp 2.500. Seperti biasa saya sarapan dengan makanan kemarin yang diawetkan di kulkas. Setelah dikukus makanan itu nikmat juga.

Apel pagi tidak diikuti pak Sukadi. Dia pamit untuk menjadi saksi di pengadilan. Saya mengumpulkan pak Djumadi, pak Bambang Suranto dan pak Hartono untuk membandingkan DIPA TP-OP 2008 dan 2009. Ada penurunan sedikit pada alokasi upah namun demikian tidak begitu signifikan. Pak Ktut dkk ke Temanggung untuk melakukan pemeriksaan.

Saya dan pak Sobar ke Jogja untuk mengunjungi TB Gramedia. Seperti yang di Semarang, disini juga tak ditemukan buku agenda yang saya maksud. Dalam perjalanan ke Jogja mampir di BAnk Jateng Purworejo, saya mengambil uang gaji. Pulangnya lewat Muntilan. Pak Sobar saya beri pilihan makan siang, Mi Pasar Baru JOgja, Bakmi Broto Glagah, Brongkos Bu Padmo Tempel, Mangut Muntilan, Sop Senerek Bu Atmo Magelang atau Tongseng Pak Kardi Mendut. Dia pilih yang terakhir.

Kami mengarah ke Mendut dan mampir di BAnk Mandiri Sleman untuk menabung. Hujan turun ketika kami sampai di warung tongseng. Untung pengunjung tidak begitu banyak sehingga dengan cepat seporsi tongseng ditaburi petai tersaji. Porsinya cukup besar sehingga saya kenyang. Saya rasakan tongseng ini cukup enak. Berdua dengan pak Sobar kami habis Rp 33.500 sudah termasuk minumnya. Dalam perjalanan pulang saya memantau kondisi badan saya. Ternyata baik baik saja. Kenaikan tekanan darah semoga saja tidak terjadi. Kami sampai di kantor lagi pukul 02.45, masih ada waktu untuk salat duhur.

Sore sampai petang hujan turun cukup deras. Seperti biasanya aliran listrik PLN mengalami putus sambung. Malamnya aku ke kantor untuk buka internet dan main gaple. Main dengan pak Maimin, pak Sanijan, pak Darmaji dan pak Untung.

印尼制造
给你真行
Lanjutannya...

Selasa, 13 Januari 2009

Menengok Bu Haryono

Bangun kesiangan sehingga tidak mendapatkan salat subuh. Badan masih terasa belum fit. Sarapan seadanya dengan nasi tim dan sayur yang dibuat kemarin. Setelah apel aku adakan rapat dengan pak Ktut dan pak Sukadi tentang kriteria tenaga harian untuk tahun 2009. Rapat disambung dengan pak Sukadi dan pak Djumadi tentang kuantitas tenaga di lapangan.

Selanjutnya, pukul 09.15 memimpin rapat presentasi laporan perempat ke 2 LPPSP pekerjaan pemberdayaan masyarakat untuk konservasi. Presentasi dilakukan oleh Ibu Indra Kertati dan dihadiri oleh para koordinator satuan kerja dan pengawas kegiatan. Rapat cukup bergairah dan rampung pada 11.30.

Setelah makan siang aku dengan pak Ktut, pak Parmin, bu Tyas dan bu Yuli menengok bu Haryono yang sedang dirawat di RS Palang Biru. Dia menderita vertigo dan kadar gula darahnya cukup tinggi. Rombongan lain juga menengok yaitu pak Hadi, pak Djumadi, bu Wiwik, pak Purnawan, bu Retno, bu Ari, dll.nya.

Sebelum pulang aku main bola sodok dengan pak Aris, pak Bambang dan pak Purnawan. Mejanya baru diperbaiki sehingga pantulan bolanya masih bagus. Seperti biasanya prestasiku di bidang bola sodok ini payah.
Lanjutannya...

Senin, 12 Januari 2009

Ke Kutoarjo Pagi

Bangun kesiangan pukul 03.50. Aku ada janji dengan pak Ktut untuk berangkat ke Kutoarjo pukul 03.30. Weker ternyata tidak berbunyi. Terlihat di ponsel pak Ktut sudah menelpon pukul 03.30 tetapi tidak terdengar karena sedang pada modus getar. Aku keluar pak Ktut sudah menunggu di depan rumah.

Pukul 04.00 aku dan pak Ktut berangkat ke Kutoarjo. Berkali kali aku minta maaf karena sudah membuat dia menunggu selama 30 menit. Kami berhenti di SPBU Secang, aku salat subuh. Segera kami bablas dan pada 06.40 kami sampai di rumah Kutoarjo. Aku tidur sebentar, mandi dan ke kantor. Kami menyelenggarakan upacara bendera seperti biasanya. Pak Haryono tidak ikut, pamit menemani isterinya ke RS. Pak Hadi aku beri tugas untuk rapat di Semarang.

Dapat dikatakan sepanjang hari di kantor saja. Tengah hari ke rumah sebentar tiduran. Badan terasa belum baik benar. Rasanya masih ada sisa flu. Walau begitu aku menyempatkan diri ke Bank Jateng cabang pembantu Kutoarjo untuk memperbarui buku bank. Pak Sobar aku minta membeli beras 1 kg yang terbagus di pasar. Harganya Rp 6.500. Berkali kali aliran PLN padam. Di luar hujan turun cukup deras tetapi reda ketika pulang.
Lanjutannya...

Minggu, 11 Januari 2009

Catatan yang tertinggal

Tahun 2009 ini aku belum mempunyai buku harian. Aku cari sesuai yang biasanya tetapi tidak berhasil. Berikut ini adalah catatan yang ada

Kamis, 1 Januari 2009
Libur tahun baru. Aku masih di rumah Semarang. Dengan nyonya ke Pasar Prembaen untuk beli beras dan selanjutnya jalan jalan di Mal Citra.

Jumat, 2 Januari 2009
Libur cuti bersama. Salat Jumat di Masjid Attaqwa belakang rumah.

Sabtu, 3 Januari 2009
Masih di rumah Semarang. Sore hari mbak Yet dan mbak Poppy datang dari Surabaya naik kereta. Mereka dijemput Anin langsung ke Brumbungan.

Ahad, 4 Januari 2009
Nyonya ke Jepara dengan mbak Yet dan mbak Poppy untuk melihat furniture.
Aku dijemput pak Sobar sekitar pukul 16.00. Mampir di sebuah toko buku jalan Pemuda dan di TB Karisma di Magelang untuk mencari buku agenda delux, gagal. Mampir di RM Sumber Rezeki Mulyo Salaman untuk makan malam. Kami sampai di Kutoarjo sekitar 19.30.

Senin, 5 Januari 2009
Bangun pagi, salat dan jalan jalan sampai perempatan pasar.
Di kantor diselenggarakan upacara dan seperti biasa aku menjadi inspektur upacara.
Menyelenggarakan rapat dengan para pejabat eselon IV ditambah pak Haryono. Materi bahasan adalah personalia.
Sarapan dengan pak Hadi dan pak Ktut di Warung Bu Mangun
Makan siang di Pondok Anda dengan para personil OP. Makan siang ini diselenggarakan dalam rangka perpisahan dengan pak Santoso yang mulai 1 Januari menjalani masa pensiun.

Selasa, 6 Januari 2009
Bangun pagi, salat dan jalan jalan sampai perempatan pasar. Aku beli pisang raja dan brokoli. Seharian di kantor saja.

Rabu, 7 Januari 2009
Bangun pagi, salat dan jalan jalan sampai perempatan pasar. Setelah apel aku mengumpulkan para pejabat eselon IV lagi ditambah pak Haryono.
Lalu datang pak Guntoro dari Semarang dan rombongan PLN dari Jakarta untuk membicarakan rencana proyek PLTMH di saluran induk Wadaslintang Timur. Rombong PLN itu adalah Ir Harsoyo dari PLN Jakarta, Ir Iskandar Budisaroso Kuntoaji dan nyonya (Ir Tri Mumpuni) dari PT IBEKA. Kami meninjau lokasi dan berembug sampai sore.
Sekitar 16.30 dengan pak Ktut aku pulang ke Semarang. Kami mampir di Banaran Cafe, Bedono untuk makan malam.

Kamis, 8 Januari 2009
Ke kantor Dinas PSDA untuk mengikuti rapat bulanan dinas. Kepala Dinas dan para pejabat eselon III hadir lengkap.

Jumat, 9 Januari 2009
Di rumah saja
Salat Jumat di Masjid Attaqwa di belakang rumah. Nyonya mengajak ke Jepara hari ini tetapi badan tidak terasa fit sehingga tidak jadi.

Sabtu, 10 Januari 2009
Dengan nyonya dan mbak Yet aku ke Jepara untuk melunasi pembayaran furniture. Perjalanan cukup lancar walaupun ada perbaikan jalan. Kami melewati rute Demak - Trenguli - Margoyoso - Jepara. Kami ke perusahaan furniture milik pak Gondo untuk membayar dan memberikan arahan model furniture yang kami pesan.
Selesai urusan kami makan siang di Pondok Rasa Jepara, lalu pulang. Di Sayung arus kendaraan terhambat karena adanya kegiatan perbaikan jalan. Di Sayung ini pula hujan mulai turun dengan deras setelah seharian mendung berat. Sekitar pukul 16.30 aku dan nyonya sampai di rumah setelah menurunkan mbak Yet di Brumbungan.
Lanjutannya...

Buku Agenda 2009

Bangun pagi kesiangan, aku tidak salat subuh. Kontak pak Hadi dan pak Ktut untuk koordinasi kegiatan pekan depan.

Agak siang diantar Anin untuk mencari buku agenda delux 2009 tetapi tidak berhasil. Pertama kami ke Gramedia Java Mall, tidak berhasil. Lalu ke Toga Mas, tutup. Terakhir ke TB Merbabu, nihil. Kami tidak mencoba ke Gramedia Pandanaran karena awal bulan aku dan nyonya ke sana namun tidak berhasil.

Kami mencoba bakso dagangannya Deny di Jalan Atmodirono. Kami ke sana sebelum ke TB Merbabu. Nama warungnya Bakso Sedep Roso. Berdua kami habis Rp 17.500. Sesuai namanya, bakso ini cukup sedap.

Keadaan badanku kurang bagus. Gara garanya aku mencicipi sebuah duku. Getahnya itu yang membuat tenggorokanku menjadi sakit. Selanjutnya gejala seperti flu menyerangku. Pada malam hari aku, nyonya dan Anin ke Pizza Hut DP Mall untuk makan malam. Lalu dilanjutkan dengan belanja di Carrefour. Ini belanja termalam yang pernah kami lakukan. Kami selesai pukul 21.30.
Lanjutannya...