Rabu, 14 Januari 2009

Mencicipi Tongseng Pak Kardi

Setelah salat subuh jalan jalan sampai perempatan pasar. Saya beli brokoli untuk sarapan. Harga brokoli tanggung Rp 2.500. Seperti biasa saya sarapan dengan makanan kemarin yang diawetkan di kulkas. Setelah dikukus makanan itu nikmat juga.

Apel pagi tidak diikuti pak Sukadi. Dia pamit untuk menjadi saksi di pengadilan. Saya mengumpulkan pak Djumadi, pak Bambang Suranto dan pak Hartono untuk membandingkan DIPA TP-OP 2008 dan 2009. Ada penurunan sedikit pada alokasi upah namun demikian tidak begitu signifikan. Pak Ktut dkk ke Temanggung untuk melakukan pemeriksaan.

Saya dan pak Sobar ke Jogja untuk mengunjungi TB Gramedia. Seperti yang di Semarang, disini juga tak ditemukan buku agenda yang saya maksud. Dalam perjalanan ke Jogja mampir di BAnk Jateng Purworejo, saya mengambil uang gaji. Pulangnya lewat Muntilan. Pak Sobar saya beri pilihan makan siang, Mi Pasar Baru JOgja, Bakmi Broto Glagah, Brongkos Bu Padmo Tempel, Mangut Muntilan, Sop Senerek Bu Atmo Magelang atau Tongseng Pak Kardi Mendut. Dia pilih yang terakhir.

Kami mengarah ke Mendut dan mampir di BAnk Mandiri Sleman untuk menabung. Hujan turun ketika kami sampai di warung tongseng. Untung pengunjung tidak begitu banyak sehingga dengan cepat seporsi tongseng ditaburi petai tersaji. Porsinya cukup besar sehingga saya kenyang. Saya rasakan tongseng ini cukup enak. Berdua dengan pak Sobar kami habis Rp 33.500 sudah termasuk minumnya. Dalam perjalanan pulang saya memantau kondisi badan saya. Ternyata baik baik saja. Kenaikan tekanan darah semoga saja tidak terjadi. Kami sampai di kantor lagi pukul 02.45, masih ada waktu untuk salat duhur.

Sore sampai petang hujan turun cukup deras. Seperti biasanya aliran listrik PLN mengalami putus sambung. Malamnya aku ke kantor untuk buka internet dan main gaple. Main dengan pak Maimin, pak Sanijan, pak Darmaji dan pak Untung.

印尼制造
给你真行

Tidak ada komentar: