Inilah masjid di Kutoarjo yang terletak berdekatan dengan kantor. Masjid ini berbentuk semacam pendopo dengan tiang kayu di 4 sisinya. Rasanya baru sekali aku menemui masjid yang berbentuk pendopo, tanpa tembok. Dengan begitu angin bebas berkeliaran sehingga tidak sumuk. Arah bangunan dengan menganggap mihrab sebagai kepalanya ternyata tidak tepat menghadap kiblat. Karena itu baris jemaah saat salat terlihat melenceng dengan orientasi masjid. Di masjid ini aku biasa menunaikan ibadah salat jumat demikian pada siang ini. 
Semalam aku tak dapat tidur dengan nyenyak mungkin karena pengaruh kopi spesial Banaran Cafe. Pukul 03.15 aku terbangun dan tak dapat tidur lagi. Aku tetap menjalankan ritual pagi yaitu salat subuh dan jalan kaki sampai pasar. Di kantor aku ikut apel dengan pakaian senam namun ternyata tidak ada senam. Teman teman terlalu sibuk dengan urusan melengkapi SPJ. Aku dapat sarapan di kantor yaitu nasi kluban dengan ikan asin. Saat aku pulang aku makan dengan bubur oatmeal dan sayur terong. Setelah salat jumat aku ke kantor lagi menemani teman teman yang sedang menyelesaikan SPJ. Aku dapat mendapat jatah makan siang berupa nasi padang. 
Sehabis magrib aku ke kantor. Pak Djumadi mengatakan teman teman sudah letih sehingga ketelitian mereka menurun. Mereka bermaksud pulang dan aku mengiyakannya. Aku kemudian pulang ke Semarang. Kulihat arlojiku 18.30 ketika berangkat. Penggal jalan Magelang Bawen cukup padat oleh truk pengangkut pasir. Aku berhenti di SPBU Srondol untuk isi BBM Pertamax. Aku isi 16 liter Rp100.000. Aku sampai di rumah 21.30. 
Jumat, 05 Juni 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar