Pasar ini sangat legendaris, berada di ujung selatan Jalan Malioboro Jogjakarta. Hampir setiap aku dan nyonya ke Jogja kami menyempatkan belanja di sini. Pasar ini sudah cukup tua, mungkin bersamaan dengan terbentuknya kerajaan Jogja. Saat ini sudah berbentuk bangunan berlantai 3. Bagian depan adalah untuk batik sedang bagian belakang untuk aneka rupa komoditi tradisional. Barang yang sering kami beli adalah batik, emping dan balungkuwuk. Barang itu pula yang kami beli sore ini.
Pagi ini aku bangun pukul 05.10 ketika saat salat subuh tinggal 30 menit. Aku bergegas salat dan siap siap jalan jalan. Rute biasanya aku tempuh. Di pasar aku beli brokoli dan tempe goreng. Untuk pembungkus tempe itu aku beli daun pisang Rp500. Sisa daun pisang yang masih banyak aku tinggal di penjual tempe untuk dimanfaatkan. Aku sarapan dengan nasi tim dan oseng tempe bekal dari Semarang
Di kantor aku hanya setengah hari. Saat apel semua pejabat eselon IV lengkap. Pukul 12.00 aku dan nyonya pergi ke Jogja. Kami makan siang di warung Gudeg Wijilan, cukup enak sayang berdesakan. Selanjutnya kami belanja di Pasar Beringharjo. Kami sampai di rumah persis ketika adzan isya berkumandang.
Senin, 25 Mei 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar